Menu

Mode Gelap

Uncategorized · 22 Jul 2020 15:56 WIB ·

Penyembelih dan Hewan Kurban di Jatim Harus Disertai Surat Sehat


Penyembelih dan Hewan Kurban di Jatim Harus Disertai Surat Sehat Perbesar

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Hari Raya Idul Adha atau lebaran kurban tahun ini di Jawa Timur berbeda dari tahun sebelumnya. Di mana hewan dan penyembelih kurban harus disertai surat kesehatan, untuk memastikan aman dari penyakit.

“Pada pendemi covid-19 ini, baik hewan, pedagang, dan penyembelihnya harus disertai surat keterangan kesehatan. Cukup dari Puskesmas tidak perlu rapid test, tapi kalau mau rapid test malah lebih bagus,” kata Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Jatim, Wemmi Niamawati, dikonfirmasi, Selasa, 22 Juli 2020.

Wemmi mengatakan lebaran kurban di tengah pandemi covid-19 ini, harus menerapkan protokol kesehatan. Misalnya menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti masker, apron dan sarung tangan.

Selain itu, hewan kurban harus dipastikan sehat sebelum dilakukan pemotongan. Yakni dengan cara melakukan pemeriksaan antemortem. “Para penjual hewan kurban harus menerapkan physical distancing, harus memiliki ijin dari pemkot/pemkab setempat, tapi kalau kesulitan cukup dari kecamatan, dan terakhir ada ijin sanitasi,” ujarnya

Pada Hari Raya Idul Adha tahun ini, Wemmi memastikan ketersediaan hewan kurban di Jatim lebih dari cukup. Yakni 529.346 ekor sapi dan 2,1 juta ekor kambing. “Bahkan stok yang ada ini bisa menyuplai keluar provinsi lainnsebanyak 180.000 ekor,” katanya.

Berdasarkan data yang ada, kata Wemmi, kebutuhan stok sapi tahun ini mencapai 56.160 ekor, lebih rendah dibandingkan tahun 2019 sebanyak 63.000 ekor. Sementara untuk kurban kambing tahun 2019 lalu sebanyak 300.000 ekor dan domba 68.000 ekor. “Sementara pemotongan harian mencapai 1 juta lebih ekor kambing selama setahun ini,” katanya.

Selama 2020 ini, menurut Wemmi, permintaan daging sapi di Jatim tidak mengalami penurunan meski di tengah pandemi covid-19. Sebab hampir setiap hari Rumah Potong Hewan (RPH) melakukan pemotongan. “Tahun ini kami tidak menggelar bazar hewan kurban, karena mencegah kerumunan. Selain itu kami ingin memaksimalkan para penjual untuk menggunakan penjualan secara online,” kata Wemmi. (Amal Insani)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Jalan Desa Gemurung-Tebel Rusak, Begini Respon Pemkab Sidoarjo

14 March 2024 - 16:11 WIB

20 Warga Binaan Umat Hindu di Jatim Peroleh Remisi Nyepi

11 March 2024 - 15:54 WIB

GERAK CEPAT MEMBANGUN DESA; KKN 03 STAI AL-HAMIDIYAH BANGKALAN SUKSES TERAPKAN PROGRAM BLUE GREEN ECONOMY

6 January 2024 - 20:24 WIB

Pj Bupati Bangkalan Sebut Petani Jual Hasil Pertanian ke-Surabaya dan Dijual Lagi ke-Bangkalan Sehingga Harganya Menjadi Mahal

20 December 2023 - 10:31 WIB

Siltap Kades Naik Menjadi 5,4 Juta, Ini Alasan Pemkab Bangkalan

7 December 2023 - 14:05 WIB

Dihadapan Kades Se Bangkalan, Safiudin Asmoro Sampaikan Pentingnya Penguatan Sistem Demokrasi di Indonesia

12 November 2023 - 16:23 WIB

Trending di Uncategorized