PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Hampir setiap tahunnya pasti terjadi, ketika menjelang lebaran hari raya idul fitri harga sembako di pasar tradisional sudah mulai naik drastis.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Bidang Perdagangan pada Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pamerintah Kabupaten Pamekasan, Abdiyati Muradi.
“Masa-masa seperti itu biasanya tidak hanya terkadi pada saat jelang lebaran idul Fitri, tapi juga pada saat menjelang perayaan keagamaan lainnya, seperti Idul Adha dan Maulid Nabi,” ucapnya, (13/5/2020).
Terjadinya kenaikan harga sembako saat menjelang hari besar sudah menjadi hal yang biasa, namun pihaknya menyarankan untuk tidak berlebihan dalam menentukan harga kepada pembeli.
“Untuk tetap menjaga stabilitas harga sembako di pasar, kami sudah membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pangan yang meliputi Disperindag sendiri, SDA Perekonomian, Dinas Pertanian, Dinas Ketahanan Pangan, Polres dan Kejari,” paparnya.
Pihaknya menjelaskan, Satgas Pangan akan terus melakukan koordinasi dengan pedagang, petani dan sekaligus pembeli dengan tujuan menjaga stabilitas harga sembako di pasar-pasar tradisional.
“Kami siap melayani keluhan dari masyarakat apabila ada temuan mengenai harga sembako yang sangat memberatkan atau naik drastis terhadap pembeli dan tidak mengikuti harga pada umumnya, maka laporkan ke kami atau tim Satgas Pangan Pamekasan,” kata Abdiyati Muradi. (Supyanto Efendi).