SURABAYA, Lingkarjatim.com – Berbagai cara dilakukan pemerintah antisipasi mencegah wabah virus korona ke Jawa Timur. Salah satunya menghentikan sementara penerbangan internasional pergi pulang (PP) rute Bandar Udara Internasional Juanda Surabaya, tujuan Bandar Udara Internasional Wuhan, Tianhe, Tiongkok.
“Penerbangannya yang dihentikan sementara adalah pesawat Lion Air yang derek langsung ke Provinsi Hubei, untuk sementara tidak beroperasi sampai batas waktu yang tidak ditentukan,” kata Kepala Bidang Tempat Pemeriksaan Imigrasi (TPI) Kelas I Juanda, Diwan, dikonfirmasi, Kamis (30/1/2020).
Meski demikian, lanjut Diwan, maskapai penerbangan lainnya masih beroperasi seperti biasa. Baik penerbangan dari Juanda Surabaya maupun menuju Tiongkok. “Sebab sampai saat ini belum ada intruksi resmi dari pemerintah, jadi masih tetap beroperasi seperti biasa,” kata Diwan.
Antisipasi lainnya, Pemprov Jatim telah menyiagakan alat pendeteksi suhu tubuh Body Thermal Scaner (BTS), di terminal kedatangan penumpang di Bandara Juanda International Surabaya di Sidoarjo. Alat ini untuk mendeteksi orang yang terkena virus korona, khususnya penumpang asal Tiongkok.
Alat yang telah disetting itu berisi alarm, dan akan berbunyi jika suhu tubuh seseorang berada diatas 38 derajat celcius. Hal itu sebagai pertanda bahwa penumpang tersebut perlu diidentifikasi di ruang isolasi bandara. “Sampai hari ini belum ada penumpang yang terindikasi terjangkit virua korona. Sejauh ini aman terkendali,” katanya.
Korban tewas akibat wabah virus korona di Tiongkok menjadi 170 orang per data 30 Januari 2020. Total kasus warga terjangkit tembuh 7.736 pasien dan 124 orang dinyatakan sembuh.
Ada 102 WNI yang sudah tidak bisa keluar sejak ibu kota Provinsi Hubei itu ditutup pada Kamis, 23 Januari 2020. Sementara di beberapa kota lainnya di Provinsi Hubei yang diblokade juga terdapat WNI, yakni Xianning total 55 jiwa, Huangshi (52), Jingzhou (20), Xiangyang (3), Enshi (10), dan Yinchang (2). (Amal Insani)
