PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Syaifuddin meninggal usai menjalani sebuah operasi di Rumah Sakit Umum (RSU) Asyifa Husada, jalan Mandilaras, Kota Pamekasan.
Keluarga tak menerima Meninggalnya pemuda 31 tahun itu karena banyak kejanggalan. Haidar, keluarga almarhum menuturkan pasien masuk RSU Asyifa Husana pada tanggal 18/11/2019 kurang lebih pukul 13.34 WIB.
Dokter mendiagnosanya menderita sakit Peritonitis, EC dan Hernia Ingkarserata Sinistra.
Setelah itu pasien menjalani operasi kurang lebih pada pukul 16.00 WIB dan dinyatakan meninggal dunia kurang pada pukul 08.00 WIB, Selasa (19/11/2019).
“Sebenarnya niat awal kami datang ke RSU Asyifa ini untuk periksa biasa dan tidak ada upaya operasi karena saya kira penyakit yang dia punya tidak begitu parah,” kata Haidar.
“Namun dokter spesialis bedah yakni dokter Fuguh, meminta untuk dioperasi, sampai-sampai terkesan memaksa untuk dilakukan operasi, hingga ahirnya keluarga menyepakati untuk operasi,” Haidar menambahkan.
Bila tak mau dioperasi, kata Haidar, si dokter malah menyarankan sebaiknya pasien dibawa pulang dan dioperasi sendiri di rumah.
“Karena dokter bilang suruh bawa pulang apabila tidak mau operasi, ya ahirnya pihak keluarga menandatangani kesepakatan tersebut,” kata dia.
Sementara pihak RSU Asyifa Husada belum bisa memberikan keterangan terkait peristiwa tersebut terhadap siapapun kecuali keluarga pasien.
“Kami tidak bisa memberikan keterangan atau penjelasan apapun terhadap semua orang terkait meninggalnya pasien atas nama Syaifuddin, terkecuali terhadap pihak keluarga pasien sendiri,” ucap Ulfa (salah satu karyawan RSU Asyifa Husada) terhadap teman-teman media. (Supyanto Efendi)