PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Bambang Eko Priyanto, warga Dusun Nangger, Kelurahan Bugih, Kecamatan Pamekasan, Kabupaten Pamekasan terkena penyakit lumpuh.
Bambang harus sabar menjalani hidupnya dengan hanya bisa berbaring di tempat tidur karena menderita penyakit lumpuh sejak lahir dan sekarang dirawat di rumah bapak tirinya setelah neneknya meninggal dunia
Pria yang berusia 30 tahun itu merupakan anak dari Alm Amin dan Sawati (55). Amin yang merupakan ayah kandung Bambang meninggal dunia sekitar puluhan tahun yang lalu.
Sementara Sawati yang merupakan ibu kandung Bambang menikah lagi dengan pria pilihannya warga Dusun Nangger, Kelurahan Bugih Pamekasan.
Pantauan dilapangan, Bambang tidak bisa bicara namun hanya bisa mendengar, tapi dia mengerti apa yang dikatakan oleh orang yang ada disekitarnya termasuk juga ketika kerabatnya bercakap dengannya dan dia menjawab dengan bahasa isyarat saja.
Salah satu kerabatnya, Timbar mengatakan, bahwa Bambang selama ini tidak pernah menjalani perawatan di rumah sakit manapun dengan alasan kondisi ekonomi keluarga yang tidak memadai.
Ibu Bambang, Sawati hanya bekerja sebagai pembuat kripik singkong dengan penghasilan setiap harinya kurang lebih 12.000 rupiah.
“Awalnya Bambang dirawat oleh neneknya di selatan (sama-sama Kelurahan Bugih), tapi setelah meninggal di sana tidak ada yang mau merawat. Sehingga dibawa ke sini,” terang salah satu kerabat Bambang, Timbar, Selasa (27/8/2019).
Nah, lanjut Timbar, selama dirawat dirumah ayah tirinya, Bambang seringkali dikunjungi oleh pemerintah setempat namun dari kunjungan itu tidak ada tindak lanjutnya.
“Dinas terkait berkunjung kesini dan mengajak foto bersama Bambang, namun setelah itu tidak ada tindak lanjutnya. Apa Bambang mau dibantu atau bagaimana,” pungkasnya. (Rul/Lim)
