BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Aksi demo dengan lempar buku yang dilakukan oleh siswa Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bangkalan terhadap sekolahnya beberapa waktu lalu ternyata ada oknum yang bermain di belakangnya.
Hal itu dikatakan oleh Mahmudi Ketua alumni MAN Bangkalan saat melakukan audiensi ke MAN Bangkalan, Jumat (09/08/2019).
Ia menyampaikan, sebagai alumni, pihaknya merasa miris dengan kejadian tersebut, karena pihaknya merasa mempunyai tanggungjawab untuk menjaga marwah MAN Bangkalan.
“Kami merasa miris atas kejadian ini dan kami sebagai alumni merasa punya tanggungjawab untuk menjaga marwah MAN ini,” katanya saat audiensi.
Ia meminta, pihak sekolah untuk segera memberikan kebijakan terhadap oknum yang terlibat dalam aksi tersebut.
“Siswa itu polos, tidak mungkin siswa melakukan itu tanpa oknum yang mendalangi di belakangnya. Makanya kami meminta pihak sekolah menindak tegas oknum-oknum tersebut,” imbuhnya.
Ia mengancam, jika pihak sekolah tidak mau melaporkan oknum-oknum tersebut, maka pihaknya yang akan melaporkan oknum-oknum yang tak bertanggungjawab tersebut.
Sementara itu, Kepala MAN Bangkalan, Mohammad Ali Wafa membenarkan adanya oknum di balik demo siswa tersebut.
“Seratus persen siswa itu tidak akan melakukan itu kalau tidak ada yang mendukung mereka dari belakang dan mereka benar-benar rapi gerakannya, sehingga tidak terdeteksi,” katanya.
Namun sayangnya, saat ditanya nama-nama oknumnya, ia enggan menyebutkan dengan alasan hal itu berkaitan dengan institusi.
“Masalah itu adalah masalah institusi, jadi ada kode etik yang nantinya harus mereka lakukan. Pasti ada tindakan dari atasan untuk mereka-mereka yang melanggar,” tuturnya.
Terkait tindaklanjut dari aksi demo dan oknum di belakangnya tersebut, ia mengaku tidak punya wewenang dalam hal tersebut.
“Untuk hal itu kami tidak punya wewenang apa-apa, itu sepenuhnya urusan pimpinan. Paling hanya informasi saja dari kami,” pungkasnya. (Iks/Lim)
