Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 12 Jul 2019 04:36 WIB ·

Menjelang Penutupan, Perolehan Medali Kontingen Sumenep di Porprov Jatim 2019 Jauh dari Target


Menjelang Penutupan, Perolehan Medali Kontingen Sumenep di Porprov Jatim 2019 Jauh dari Target Perbesar

Klasmen Sumenep/Porprovjatim2019

SUMENEP, Lingkarjatim.com – Pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur ke 6 akan berakhir besok. Pada event yang dilaksanakan mulai tanggal 6 hingga tanggal 13 Juli 2019 itu, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur mengirimkan 114 atlet terbaiknya dari 18 cabang olahraga (cabor).

Pada event tahunan itu, Kabupaten Sumenep menargetkan setidaknya bisa memperoleh 9 medali emas, 9 medali perak, dan 9 medali perunggu dari seluruh cabor yang diikuti.

Namun hingga hari ini, Jum’at (12/07/2019), sehari sebelum penutupan, medali yang diperoleh atlit asal kabupaten berlambang kuda terbang itu masih jauh dari harapan. Pasalnya, Sumenep tidak satupun memperoleh medali emas.

Hingga saat ini, Sumenep baru mengoleksi 10 medali, yakni 1 medali perunggu, dan 9 medali perak. Sumenep pun terpuruk pada posisi 36 klasmen dengan 11 poin dari 38 kabupaten/kota peserta

Dari 10 medali yang diperoleh, medali perunggu didapatkan Wandita Dewi Nur Ikhsan dari cabang atletik lempar lembing. Sedangkan 9 medali perak diperoleh masing-masing dari cabang angkat besi kelas 64+ Kg Clean & Jerk Putri (PI), cabor atletik 10.000 m jalan cepat (PI), Billiar nomor 8 ball singgle (PA), Billiar nomor 10 ball double (PA).

Selain itu, medali perunggu juga diperoleh dari cabor Judo kelas 78 Kg (PI), Judo kelas 70 Kg (PI), Karate nomor Komite 50 Kg Putri (PI), Pencak Silat Kelas B : +50 Kg sd 55 Kg (PI), dan sepak takraw beregu putra (PA).

Menanggapi hal tersebut, Kabid Pemuda dan Olahraga Disparbudpora Sumenep, Moh. Iksan mengatakan, jauhnya pencapaian Sumenep dari target salah satunya disebabkan porsi latihan atlit yang kurang. Sehingga diperlukan perhatian dari segala pihak, baik pemerintah, DPRD, maupun cabor itu sendiri.

“Ini menjadi catatan kami. Agar pemerintah kabupaten, teman-teman dewan, cabor, dan masyarajat bisa memperhatikan. Karena saya lihat ini porsi latihan yang masih kurang maksimal,” katanya, Jum’at (12/07).

Selain itu, ia menjelaskan, hal itu juga disebabkan oleh minimnya dana untuk setiap cabor. Selama ini, kata dia, dana hibah untuk olahraga berkutat pada Rp 1,75 Miliar yang terbagi menjadi 20 cabor dengan setiap cabor mendapat dana sesuai porsinya.

“Kemudian mungkin pemanfaatan dana cabor yang perlu ditingkatkan. Karena sejak dulu, mungkin dalam sepuluh tahun terakhir dana cabor Rp 1,75 M yang terbagi pada 20 cabor, setiap cabor sesuai porsinya,” jelasnya.

“Maka dari itu kedepan kami akan mengusulkan agar pemerintah kabupaten, timgar, DPRD, agar nanti dana cabor ini dinaikkan,” tambah mantan Kabid SMP Disdik Sumenep itu.

Saat ini, kata dia, Kontingen Sumenep masih berpeluang menambah medali, baik emas atupun perunggu. Hari ini tim cabor sepak takraw memasuki grand final. Posisi Sumenep saat ini dinilai masih lebih baik dari tahun sebelumnya jika dalam hal perolehan medali, meskipun secara klasmen lebih rendah. (Lam/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ribuan Calon Mahasiswa Ikuti Seleksi UTBK UTM

30 April 2024 - 20:54 WIB

Pemerintah Sampang Dampingi Pelaku Usaha Kreatif

30 April 2024 - 16:23 WIB

Aneh, Disbudpar Bangkalan Tak Tahu Ada Pengembangan Bangunan Ruko di TRK

30 April 2024 - 11:31 WIB

Mendapat Apresiasi Sebagai Mahasiswa Berprestasi Saat Wisuda, Erlina Bagi 3 Tips Kiat Sukses untuk Mahasiswa

29 April 2024 - 20:21 WIB

Tertabrak Kereta Api, Pengendara Serta Penumpang Mobil Ayla Langsung Dievakuasi ke Rumah Sakit

29 April 2024 - 18:12 WIB

Didampingi Ibundanya Menggunakan Pakaian Adat Papua Saat Wisuda, Deyanti : Saya Bangga Orang Mengenal Saya Bagian dari Indonesia

28 April 2024 - 19:31 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA