SURABAYA, Lingkarjatim.com – Daerah kepulauan di Jawa Timur belum menerima logistik untuk Pemilu 2019. Ini lantaran pihak percetakan masih menyelesaikan seluruh logistik khusus untuk di kepulauan.
“Pengriman logistik untuk yang keluar pulau memang belum dilakukan, karena kami masih nunggu logistik yang lain selesai. Sehingga sekali antar tuntas, tidak bolak-balik,” kata Ketua KPU Jatim, Choirul Anam, di Surabaya, Senin (25/3/2019).
Anam menegaskan, pihaknya menyiapkan kapal perang milik TNI AL untuk mengirim logistik di kepulauan. Ada beberapa pulau terpencil di dua kabupaten di Jatim, yakni Pulau Bawean di Kabupaten Gresik, Pulau Podai, Sepudi, Pagerungan, Kangean, Masalembu, di Kabupaten Sumenep Madura.
“Kami menggunakan kapal perang, untuk mengantisipasi terjadinya cuaca buruk. Sehingga mencegah keterlambatan kedatangan logistik di tempat pemungutan suara di sejumlah pulau tersebut,” kata Anam.
Pendistribusian logistik ke kepulauan akan mulai dilakukan pada H-14 sebelum pencoblosan. Kemudian logistik mulai didistribusikan ke masing-masing Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), pada H-7. “Jadi H-3 sebelum pencoblosan pendistribusian logistik tuntas, baik di daerah kepulauan dan di daratan,” kata Anam.
Sementara pendistribusian logistik di daratan (di luar kepulauan, red), sebagian besar sudah dikirim oleh pihak ketiga, diantaranya kota suara, bilik suara, tinta, alat coblosan, dan surat suara (sebagian alias belum lengkap).
Dari jumlah itu, hanya dua logistik yang belum diterima oleh KPU di daerah, yakni surat suara dan alat segel. Untuk surat suara, lanjut Anam, pihak percetakan baru mengirim surat suara untuk Pileg tingkat DPRD Kabupaten/Kota, sementara surat suara tingkat DPRD Provinsi Jatim, DPR RI, DPD RI, dan Pilpres, masih dalam proses percetakan. “Masih proses percetakan, karena pihak ketiga mencetak untuk se- Indonesia,” katanya. (Mal/Lim)
