Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 6 Feb 2019 08:31 WIB ·

Petani Padi Menjerit, 180 Hektar Lahan Padi Terendam Banjir di Arosbaya


Petani Padi Menjerit, 180 Hektar Lahan Padi Terendam Banjir di Arosbaya Perbesar

Salah satu lahan pertanian yang terendam banjir

BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Kecamatan Arosbaya, Bangkalan kembali dilanda banjir. Penyebabnya karena curah hujan yang tinggi sehingga membanjiri delapan Fusun di dua Desa di Kecamatan Arosbaya.

Begitu juga dengan lahan pertanian, para petani padi mengaku kondisi padinya rusak karena diterjang banjir setinggi satu meter. Pengakuan itu disampaikan oleh Ahmad salah satu petani padi di Arosbaya, Rabu (6/2/2019).

“Hujan deras tidak berhenti sampai tengah malam. Bahkan sekitar pukul 3 pagi sudah terendam air bahkan sampai ke rumah warga,” katanya saat melihat kondisi lahan pertaniannya.

Sementara itu ketika dilakukan penghitungan jumlah lahan pertanian yang terdampak banjir di Kecamatan Arosbaya sudah mencapai 180 hektar lahan padi yang terendam banjir.

Hal itu disampaikan oleh Pelaksana Harian (PLH) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Bangkalan Setiabudi. Menurutnya tergenangnya lahan pertanian disebabkan curah hujan yang lebat. Selain itu faktor lain karena air laut sedang pasang. Sehingga, air tidak mengalir melalui sungai bahkan kembali dan melebar ke area persawahan dan perumahan warga.

“Untuk saat ini kita akan melakukan tanggap darurat, seperti bantuan khusus melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) sudah diserahkan dan Bupati sudah memerintahkan,” terangnya.

Selain itu juga pihaknya melakukan pelayanan dasar seperti layanan kesehatan, pertanian, lalu beranjak pada penanggulangan jangka panjang. Menurutnya program jangka panjang yang dimaksud adalah dengan adanya penanaman pohon kembali (Reboisasi) di wilayah ketinggian agar bisa menyerap laju air hujan. 

“Takut ada penyakit menular perlu dilakukan penanganan, termasuk anak-anak yang tidak bisa masuk sekolah karena banjir,” ujarnya.

Terkait masalah pertanian dirinya menyatakan ada sekitar 180 hektar lahan yang terkena dampak air hujan tersebut. Dirinya memerintahkan untuk menghitung berapa jumlah kerugian yang dialami oleh para petani.

“Ini sudah dihitung berapa kerugiannya, sebenarnya ini jarang terjadi bisa lima atau sepuluh tahun sekali,” pungkasnya. (Zan/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Dari Empat Nama Figur yang Siap Maju Menjadi Calon Bupati Bangkalan 2024, Siapa Jagoan Kalian?

5 May 2024 - 20:17 WIB

Ra Imam Siap Menjadi Calon Bupati Bangkalan di Pilkada 2024

5 May 2024 - 12:45 WIB

Upacara Hardikans, Disdik Sampang Mengajak Semua Elemen untuk Mewujudkan Mutu Pendidikan yang Lebih Baik

4 May 2024 - 13:29 WIB

Tarif Harga Dasar Air Tanah di Sampang Naik yang Awalnya 350 Sekarang 3000 Per Kubik, Ternyata Ini Penyebabnya

4 May 2024 - 07:24 WIB

Bermodal Kedekatan dengan Gus Halim Iskandar, Mas Umam Percaya Diri Akan Mendapatkan Rekom Calon Wabup Sidoarjo

3 May 2024 - 22:33 WIB

Mantan Bupati Probolinggo Kembali Tersandung Kasus, Kali Ini Diduga Menerima Gratifikasi dan Pencucian Uang

2 May 2024 - 18:00 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL