Menu

Mode Gelap

HUKUM & KRIMINAL · 17 Dec 2018 04:47 WIB ·

Diduga Diracun Istrinya, Warga Batang-Batang Laok Meninggal


Diduga Diracun Istrinya, Warga Batang-Batang Laok Meninggal Perbesar

Gambar ilustrasi

SUMENEP, Lingkarjatim.com – Mistoyo (45 Tahun) warga Dusun Jandir Desa Batang-Batang Laok, Kecamatan Batang-Batang, Kabupaten Sumenep, Jawa Timur diduga menghembuskan nafas terakhir setelah diracun istrinya, Insiyah. Pasalnya, sebelum meninggal korban mengalami kejang-kejang setelah meminum jamu.

“Sebelum meninggal korban minum jamu (Fanta Putih, Susu Saset, dan telur). Setelah itu korban ditemukan kejang-kejang oleh anaknya (Hosiatun),” Kata Kasubag Humas Polres Sumenep, AKP. Moh. Heri, Senin (17/12).

Setelah itu, Kata Heri, Hosiatun teriak minta tolong, kemudian beberapa orang yang mendengar teriakan Hosiatun, salah satunya Haris yang merupakan Kepala Desa Batang-Batang laok dan Rahnawi datang menolong korban yang sudah tidak sadarkan diri.

“Korban sempat dibawa ke Puskesmas Batang-Batang, namun setelah mendapat perawatan medis sekitar 15 (Lima Belas) menit, korban meninggal dunia,” Tambahnya.

Dari penuturan saksi-saksi, Kata Heri, pada gelas yang menjadi wadah jamu korban, tercium bau yang sangat menyengat. Beberapa orang saksi juga menemukan sebuah plastik yang sudah terbuka di WC di belakang rumah korban, di dalam plastik itu berisi serbuk yang baunya juga sama menyengat dengan yang ada pada gelas jamu korban. Kemudian, kata Heri, setelah serbuk itu diberikan untuk dimakan ayam, tiba-tiba beberapa saat kemudian ayam itu juga mati.

Dari itu, keluarga menduga bahwa korban mati karena diracun. Sehingga pihak korban melaporkan dugaan kematian korban karena diracun ke Kantor Kepolisian setempat. Pada pelaporan itu, istri korban, Insiyah menjadi terlapor.

“Yang bersangkutan atau terlapor (Insiyah, istri korban) mengakui perbuatannya. Saat ini terlapor sedang mengamankan diri untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan,” Tambah Heri.

Kendati terlapor sudah mengakui perbuatannya, namun pihak Kepolisian akan tetap melakukan pembuktian secara medis untuk menahan dan menentukan tersangka. Sehingga pihaknya akan melakukan pembongkaran terhadap makam korban bersama pihak Laboratorium Forensik Polda Jatim. Namun Heri belum menjelaskan kapan pembongkaran tersebut akan dilaksanakan.

“Kita nunggu Labfor Polda Jatim untuk membongkar kuburan korban,” Tukasnya.

Untuk diketahui, Mistoyo meninggal setelah meminum jamu berupa Fanta, Susu Saset, dan telur yang dicampur. Kejadian itu terjadi pada Kamis 13 Desember 2018 beberapa hari lalu. (Lam/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ribuan Calon Mahasiswa Ikuti Seleksi UTBK UTM

30 April 2024 - 20:54 WIB

Pemerintah Sampang Dampingi Pelaku Usaha Kreatif

30 April 2024 - 16:23 WIB

Aneh, Disbudpar Bangkalan Tak Tahu Ada Pengembangan Bangunan Ruko di TRK

30 April 2024 - 11:31 WIB

Mendapat Apresiasi Sebagai Mahasiswa Berprestasi Saat Wisuda, Erlina Bagi 3 Tips Kiat Sukses untuk Mahasiswa

29 April 2024 - 20:21 WIB

Tertabrak Kereta Api, Pengendara Serta Penumpang Mobil Ayla Langsung Dievakuasi ke Rumah Sakit

29 April 2024 - 18:12 WIB

Didampingi Ibundanya Menggunakan Pakaian Adat Papua Saat Wisuda, Deyanti : Saya Bangga Orang Mengenal Saya Bagian dari Indonesia

28 April 2024 - 19:31 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA