SURABAYA, Lingkarjatim.com – Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Jawa Timur sasar siswa di Kota Surabaya, untuk peringati Hari Anti Korupsi se- Dunia yang jatuh setiap tanggal 9 Desember. Salah satunya SDN Dr Sutomo VII dan SDN Keputran VI.
Sontak, ratusan siswa-siswi mendadak riuh saat kedatangan MAKI Jatim, Senin (10/12). Dalam kesempatan itu, para siswa juga mendapatkan celengan dan stiker bertuliskan “Stop Papa Mama Jangan Korupsi Ya” dan “Gemar menabung Jangan Korupsi”.
Nantinya, stiker-stiker tersebut akan diberikan kepada orang tuanya masing-masing ketika pulang sekolah. Ini sebagai bentuk mengingatkan kepada orang tuanya, agar membiasakan menabung dan menghindari tindakan korupsi.
Ketua MAKI Jawa Timur, Heru Satriyo, mengatakan sosialisasi Anti Korupsi ini harus ditanamkan pada anak-anak sejak dini. Sehingga ini bisa mendidik pelajar bahaya terhadap korupsi, dan bisa berdampak besar di kalangan masyarakat secara luas.
“Kami memang fokuskan ke gerakan moral dengan menyampaikan pesan kepada anak-anak, untuk disampaikan ke orang tuanya. Di mana, korupsi itu akan bahaya bagi generasi emas kita,” kata Heru.
Selain sekolah di Surabaya, Heru mengaku MAKI juga telah mengedukasi 60 SD yang tersebar di daerah di Jatim, yakni Magetan, Ponorogo, Kediri, Sumenep, Bondowoso dan lainnya. Ini dilakukan agar anak-anak usia dini paham terhadap bahaya laten korupsi.
“Karena intruksi dari Pak Presiden Jokowi yang mengatakan, agar selalu memberikan pesan berupa gerakan moral kepada anak-anak tentang bahaya korupsi. Nah, kini MAKI melakukan intruksi tersebut kepada anak-anak,” katanya. (Mal/Lim)
