BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Calon Wakil Presiden KH Makruf Amin berkunjung ke Bangkalan untuk bersilaturrahmi sekaligus meminta dukungan kepada masyarakat khususnya para ulama dan santri di Bangkalan, Jumat (19/10/2018).
Kedatangan Cawapres Jokowi itu mendapat tanggapan dari Bawaslu Bangkalan. Mustain Saleh ketua Bawaslu Bangkalan mengatakan kedatangan mantan Ketua MUI itu bukan dalam rangka kampanye.
Sebagai pengawas pemilu, dirinya sudah mulai tiga hari lalu melakukan pencegahan dengan Pemkab Bangkalan maupun tim pemenangan Jokowi-Makruf. Sebab, jika acara kampanye tidak boleh di Pendopo dan tidak boleh ada Aparatur Sipil Negara (ASN).
“Kesepakatannya mereka tidak dalam rangka kampanye, bukan KH Makruf Amin sebagai Cawapres tetapi sebagai sesepuh NU dan MUI,” ujarnya.
Dalam kesepakatannya jika hanya sebatas silaturahmi maka tidak boleh ada Alat Peraga Kampanye (APK) disekitar acara, penyampaian visi-misi dan program kerja.
Walaupun menyebut sebagai Calon Wakil Presiden dan dipilih oleh Jokowi untuk mendampinginya apakah belum masuk kampanye? Mustain mengatakan bahwa Makruf Amin hanya sebatas bercerita proses dipilihnya jadi Cawapres.
“Tidak ada ajakan untuk memilihnya dan penyampaian visi misi serta program kerja, saya juga hadir tadi di Pendopo,” kata Mustain melalui pesan singkat.
Mustain mengapresiasi kesepakatan yang dilakukan oleh tim Jokowi-Makruf karena telah menghormati kesepakatan. “Kita apresiasi,” ujarnya.
Kedatangan cicit dari Syaikh Nawawi Al-Bantani itu disambut Bupati Bangkalan, serta beberapa Kepala Dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangkalan.
Dalam pidatonya Makruf Amin meminta dukungan serta doa restu kepada ulama dan santri Kabupaten Bangkalan. “Jika diizinkan saya juga mewakili masyarakat Madura karena saya juga ada darah Madura,” katanya. (Zan/Lim)