Khairul Anwar saat mendaftar Caleg
BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Selama ini orang yang ingin menduduki kursi dewan harus memiliki modal yang besar. Sebab banyak yang beranggapan biaya politik selama ini tidaklah murah.
Hal itu sangat berbeda jauh dengan calon legislatif di Bangkalan yang satu ini. Namanya Khoirul Anwar (28), pria asli Desa Sobih, Burneh ini tidak memiliki banyak biaya politik untuk duduk di kursi parlemen.
Uniknya lagi Elloung (sapaan akrabnya) kesehariannya menjadi tukang ojek online (Ojol) di Surabaya. Dengan sepeda motor Supra fit tahun 2004 Elloung setiap hari harus wira wiri dari Bangkalan ke Surabaya untuk menghidupi keluarganya.
“Tentunya sebagai seorang suami memiliki tanggungjawab yang untuk menghidupi keluarga,” tegasnya, Jumat (20/07/2018).
Saat ini dirinya mendaftarkan diri sebagai calon legislatif dengan kendaraan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Dirinya berani mencalonkan diri sebagai legislatif disebabkan ingin lebih bermanfaat bagi banyak orang. Dengan memberanikan diri maju calon legislatif merupakan tekad untuk kepentingan masyarakat.
“Pertama karena merasa terpanggil untuk membantu masyarakat, bukan untuk kepentingan pribadi dan memperkaya diri,” terangnya.
Selain tukang Ojol dirinya juga menjabat sebagai Ketua DPD PSI Bangkalan dan mencalonkan diri pada pemilihan legislatif tahun 2019 mendatang dari dapil 6 (Tanah Merah dan Burneh).
Sebagai ketua DPD PSI Bangkalan, Elloung tidak memiliki modal yang sangat banyak. “Modal Bismillah dan memohon kepada Allah SWT, selain itu juga tetap silaturrahmi kepada tokoh masyarakat yang ada di kecamatan Burneh dan Tanah Merah,” terangnya.
Tentunya, menyerap aspirasi masyarakat jika nantinya ditakdirkan oleh sang khalik bisa memperjuangkan di tingkat Kabupaten. Karena semua ini untuk masyarakat bukan untuk pribadi.
“Karena saya orang Sobih tentu tahu tentang kondisi masyarakat di bawah, karena selain Ojol saya juga sebagai petani di rumah,” pungkasnya.
Ia berharap masyarakat dapat menggunakan hak pilihnya dengan baik, tanpa ada ancaman dari pihak manapun. “Pilih sesuai dengan pilihan hati nurani, tentunya dengan perasaan nyaman dan damai,” pintanya. (Zan/Lim)
