PAMEKASAN, Lingkarjatim.com – Detasemen Khusus (Densus 88) mencium keberadaan lembaga pendidikan di Kabupaten Pamekasan, yang diduga terpapar paham radikal.
Hal itu disampaikan oleh Kanit 1 Kontra Ideologi Densus 88 Mabes Polri, AKBP Mohammad Dhafir usai menghadiri dialog kebangsaan bersama para kepala sekolah dan guru, di Pemkab Pamekasan, Kamis (16/3/2023).
“Selain lembaga pendidikan juga ada masjidnya disana. Dan berdasarkan masukan dari luar, paham itu jangan sampai berkembang,” katanya.
Pihaknya menegaskan, sejauh ini paham radikal yang ada di lembaga tersebut masih sebatas diskusi, tidak sampai kepada aksi.
“Kita hanya berupaya untuk mencegahnya dan jangan sampai orang Madura mau di adu domba oleh orang luar,” pesannya.
Ia menambahkan, bahwa kita sebagai orang asli Madura diminta untuk waspada. (Supyanto Efendi).