“Sebelum paripurna dilanjutkan, kami ijin meninggalkan sidang ini,” kata Rohani Siswanto kepada pimpinan sidang paripurna, seperti dikutip dari laman Kanalindonesia.com.
Dalam penjelasannya, Rohani mengatakan, bahwa sikap ini adalah berkaitan dengan perjuangan dan harga diri anggota DPRD Jatim yang dipilih oleh rakyat.
Menurutnya apapun yang disampaikan secara resmi oleh Fraksi-fraksi harus dijawab dengan detail per Fraksi. Bukan dijawab dalam bentuk lampiran-lampiran.
“Ini seakan-akan perjuangan Fraksi itu mereka anggap remeh, ini yang tidak bisa kita terima,” ucap Rohani dengan nada kecewa.
Apalagi, lanjut Rohani, lampiran-lampiran rincian P-APBD Jatim 2021 itu kerapkali tidak sampai ke tangan anggota. Bahkan dia sampai menduga ada yang ditutup-tutupi dalam pembahasan anggaran P-APBD 2021 kali ini.
Penyampaian secara verbal dan rinci diperlukan oleh anggota DPRD Jatim untuk mengawal setiap kebijakan anggaran agar benar-benar berpihak kepada masyarakat.
“Saya melihat tim anggaran dan yang menyusun konsep terkait anggaran ini tidak becus!,” tutup Politisi dapil Pasuruan-Probolinggo itu. (red)