Bahkan mirisnya, ada beberapa cabor yang biaya operasional latihannya menggunakan honor dari atlet tersebut, sehingga pada saat honornya telat kegiatan latihan tidak bisa di laksanakan atau tertunda.
“Ada beberapa cabor yang gaji atlet itu sendiri buat biaya operasional latihan, karena tidak ada uang operasional,” akunya.
Untuk memastikan kebenaran informasi diatas, media Lingkarjatim.com melakukan konfirmasi langsung ke ketua KONI Jatim Muhammad Nabil. Namun dirinya mengarahkan untuk konfirmasi langsung ke bendahara KONI Jatim, Jasmono.
Kepada media Lingkar Jatim, Jasmono membenarkan keterlambatan honor atlet tersebut. Menurutnya keterlambatan tersebut karena masih adanya penyesuaian menjelang PON.
“Iya betul, Untuk persiapan pra PON, ini masih di tata,” ucapnya.
Bahkan dirinya mengatakan bahwa sudah diinformasikan prihal keterlambatan tersebut.
“Sudah diberitahu sama pimpresnya,” lanjut Jasmono.
Dirinya meminta para atlet untuk tidak khawatir karena honor pasti akan dibayarkan, hanya saja menunggu adanya penyesuaian pra PON.
“Tetap dibayar, cuma kita masih di anu ke mana itu ke pra PON nya dulu,” tegasnya.