BANGKALAN, Lingkarjatim.com– Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) kabupaten Bangkalan tahun 2018 terus digenjot. Seperti data yang dihimpun target PAD tahun 2018, sebesar Rp. 207.660.709,799.
Hal itu diketahui berdasarkan data dari Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Bangkalan terhitung Hingga 05 September kemarin, realisasi penerimaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) mencapai 68,66 persen atau menyentuh angka Rp. 142.587.583.706 424.
Menurut data dari Bapenda Dari 21 OPD, hanya 6 OPD yang mampu melampaui target yang sudah ditentukan. Seperti, Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Dari target sebesar Rp. 5.377.287.309. BPKAD mampu mencapai angka Rp. 12.532.030.178. Atau menyentuh 233,05 persen.
Selain itu Dinas Pendidikan, Dari total target Rp.55.880.400, kini capaian sudah mendekati 109,02 persen atau Rp.60.920.000. Dispendukcapil, dari target Rp.170.215.000 mencapai Rp.260.529.548. Atau mencapai 153,06 persen. Dinas Komunikasi dan Informatika dari target Rp.13.500.000 mencapai Rp.14.150.000
Sementara Dinas Pemuda Dan Olah Raga. Dari target Rp.193.840.000 mencapai Rp.248.668.728 atau menyetuh angka 128,29 persen. Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, dengan target sebesar Rp.400.010.000 kini sudah menyentuh Rp.805.433.126 atau naik dua kali lipat ke angka 201,35 persen.
Kepala Bapenda melalui Kepala Bidang Pengembangan dan Pengendalian Pendapatan Daerah Sri Yeni Repeliyanti mengatakan, PJ Bupati sudah mewanti-wanti agar PAD terus dilakukan peningkatan.
Penggenjotan PAD itu dilakukan atas dasar bisa menopang berkurangnya anggaran dana Perimbangan atas kebijakan Pemerintah Pusat.
Walaupun PAD kota dzikir dan sholawat tidak mampu menopang dana perimbangan. Sebab, dana perimbangan yang dikurangi Pemerintah pusat itu berjumlah milyaran.
“Sedangkan PAD kita masih berkutat di ratusan juta saja.” Kata Yeni, Rabu (12/09/2018).
Pencapaian itu menurut Yeni belum dikalkulasi dengan APBD Perubahan yang saat ini sedang digodok oleh Eksekutif dan Legislatif.
“Kalau yang sudah dihitung di APBD Perubahan, Jumlahnya sudah lebih besar dari itu, tapi tunggu pengesahan. Karena sampai saat ini sedang dibahas,” tuturnya. (Zan/Atep/Lim)