Nur Hakim (kiri) Aktivis Gempar dan Baijuri Alwi (kanan) Aktivis PMII
BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Persoalan Joki Kunjungan Kerja (Kunker) anggota DPRD Bangkalan mendapat kecaman dari pemuda asli Bangkalan. Kecaman tersebut datang dari para pemuda dan aktivis di Bangkalan seperti Nur Hakim aktivis Gempar dan Baijuri Alwi aktivis PMII.
Hakim menilai terjadinya Joki Kunker tersebut disebabkan karena krisis kepemimpinan dan tanggung jawab di Bangkalan. Ia yang kini aktif di bidang peduli sosial juga menjelaskan bahwa seperti yang diketahui kunker merupakan salah satu langkah legislatif untuk mencari inspirasi dalam menerapkan pola kebijakan yang akan diterapkan di Bangkalan.
“Kalau sudah tidak benar bahkan hanya diambil untungnya saja, bagaimana bisa maju daerah Bangkalan ini?,” ujarnya, Jumat (15/12/2017).
Menurut Hakim tanggung jawab sebagai wakil rakyat kemudian dibuat main-main semata. Padahal rakyat Bangkalan menaruh kepercayaan terhadap wakilnya di DPRD untuk membuat kebijakan yang pro kerakyatan.
“Kalau sudah dibuat main-main bahkan di gantikan pada mereka yang bukan anggota DPR., habislah sudah harapan kita,” ungkapnya dengan nada kecewa.
Sementara Ketua PMII STKIP PGRI Bangkalan, Baijuri Alwi sependapat dengan apa yang disampaikan Nur Hakim. Ia mengaku kecewa dengan wakilnya yang ada di kursi DPRD. Menurutnya selama ini perilaku wakil rakyat itu tidak memberikan contoh yang baik kepada generasi muda saat ini.
“Sangat disayangkan atas terjadinya perjokian yang ada di tubuh DPRD sendiri. Bahkan informasinya praktek joki ini sudah berulangkali terjadi, ini tidak bisa biarkan,” tegasnya.
Ia juga menambahkan Kunker bukan hanya untuk jalan-jalan khusus para anggota dewan saja. Kata Baijuri rakyat sangat kecewa, sebab, mereka sudah di amanahkan dan dipercaya oleh rakyat untuk memperjuangkan hak hak masyarakat bawah.
“Saya sebagai pemuda dan ketua PMII STKIP PGRI Bangkalan, berharap semoga para Legislatif ini diberi kesadaran, gunakanlah sebaik mungkin jangan pakai Joki Kunker,” harapnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPRD H. Fatkurrahman berjanji akan melakukan koreksi terhadap semua anggota DPRD Bangkalan terkait dengan tuduhan adanya Joki Kunker tersebut.
“Kedepan kami akan memperbaiki, dan kami akan sharing, dan kami akan mengumpulan semua Fraksi untuk melakukan MUSPIM dalam rangka memperbaiki lembaga DPRD kedepan,” janjinya. (Zan/Lim)
