SUMENEP, Lingkarjatim.com – Melalui Dinas Tenaga Kerja, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep, Jawa Timur menggelar bursa tenaga kerja. Job Market Fair yang dilaksanakan tersebut merupakan upaya pemerintah untuk mengurangi angka pengangguran. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Gedung KORPRI Sumenep selama dua hari (10-11 Juli 2019) dengan melibatkan 20 perusahaan spesifikasi.
“Kegiatan rutin setiap tahun itu sebagai salah satu implementasi dan komitmen pemerintah daerah guna menekan angka pengangguran di Kabupaten Sumenep,” kata Achmad Fauzi, Wakil Bupati Sumenep, Rabu (10/07/2019).
Dengan adanya kegiatan tersebut, ia berharap masyarakat pencari kerja dapat memperoleh informasi mengenai lowongan kerja yang ada di Kabupaten Sumenep. Sehingga masyarakat dapat memilih pekerjaan sesuai dengan bakat dan kemampuannya.
“Untuk itu, masyarakat pencari kerja jangan sampai tidak mengikuti bursa kerja, sebab kegiatan itu memfasilitasi kebutuhan antara pencari kerja dengan perusahaan atau penyedia lapangan kerja,” tambahnya.
Selain itu, kata Fauzi, selain masyarakat mendapatkan informasi lowongan kerja dan mendapat pekerjaan sesuai dengan bakat dan kemampuannya, perusahaan yang berpartisipasi pada kegiatan tersebut juga bisa memperoleh tenaga kerja sesuai dengan kualifikasi yang diinginkan.
Lebih lanjut, Politisi PDI-P itu juga menyampaikan, dalam beberapa tahun terakhir, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kabupaten Sumenep menurun. Tahun 2017, TPT Sumenep 1,83 persen, tahun 2018 menurun menjadi 1,79 persen.
Ia juga berpesan, masyarakat Sumenep tidak gagap terhadap teknologi dalam menghadapi revolusi industri 4.0. “Jika semakin banyak dibuka job market setiap bulan secara online, saya yakin tingkat pengangguran terbuka di Kabupten Sumenep akan semakin menurun hingga di bawah saru persen,” tukasnya. (Lam/Lim)