
SURABAYA, Lingkarjatim.com – Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengaku belum mendapat tawaran dari Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Kiai Ma’ruf Amin untuk menjadi tim sukses. Meski nantinya ada tawaran, Soekarwo berisyarat bakal menolaknya.
“Memang tidak ada yang menawari saya (tim sukses Jokowi, red), masih belum ada. Saya lebih baik menuntaskan pelayanan masyaakat sebagai Gubernur sampai 12 Februari 2019,” ujar Pakde Karwo, sapaan akrabnya, di Surabaya, Sabtu (1/9).
Pakde Karwo mengatakan bahwa kepala daerah harus netral, tidak boleh berpihak ke salah satu kandidat capres/cawapres pada Pilpres 2019 mendatang. Namun, kepala daerah seperti Gubernur, Bupati/Wali Kota bisa menjadi tim sukses asalkan mundur dari jabatannya.

“Saya lebih baik menjadi gubernur menuntaskan pelayanan masyarakat,” katanya.
Menurut Pakde Karwo, beberapa waktu lalu dirinya mendapat tawaran menjadi tim sukses Jokowi-Ma’ruf. Namun mereka bukan dari TKN Jokowi-Ma’ruf. Mereka berharap Soekarwo menjadi tim sukses Jokowi-Ma’ruf, seperti halnya mantan Wagub Jawa Barat, Deddy Mizwar.
“Saat saya ada di Manado kemarin sempat diwawncarai (soal tawaran tim sukses). Tapi yang bilang menawarkan teman saya semua. Tapi saya tidak bilang menolak, saya lebih baik menuntaskan pelayanan masyarakat,” katanya.
Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma’ruf Amin mengincar Soekarwo masuk sebagai Tim Sukses Jokowi. Ini disampaikan Wakil Ketua TKN Jokowi-Kiai Ma’ruf, Arsul Sani yang menyatakan Soekarwo berpeluang bergabung jadi Tim Sukses.
Ini lantaran Ketua DPD Partai Demokrat (PD) Jawa Timur itu pernah menyatakan mendukung Jokowi saat Rakorda Demokrat Jatim. Ketika itu 152 suara pengurus mendukung Jokowi dan 56 suara mendukung Prabowo.
Meski demikian, Arsul belum menegaskan apakah Soekarwo akan bergabung ke kubu Jokowi. Pasalnya, Partai Demokrat telah bergabung dalam partai koalisi mengusung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno di Pilpres 2019.
“Ada yang hasilnya cepat ada yang hasilnya masih membutuhkan pembicaraan lebih lanjut, kira-kira gitu. Kita tunggu saja proses selanjutnya seperti apa ya,” ujar Arsul, di Posko Cemara, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa, 28 Agustus 2018. (Mal/Lim)