Sementara itu, Kepala Dinas pendidikan Bangkalan Bambang Budi Mustika mengatakan, gerakan donasi tersebut untuk menanamkan pendidikan karakter kepada para siswa untuk peduli pada sesama.
“Tidak ada paksaan dan target dalam donasi ini. Kami hanya meminta siswa untuk menyisihkan uang sakunya, tidak boleh minta ke orang tua,” katanya.
Bambang juga mengatakan, selain dalam bentuk uang, para siswa juga ada yang menyumbang berupa pakaian, obat-obatan, makanan dan kebutuhan lainnya yang nantinya bisa dimanfaatkan oleh para korban.
“Yang dalam bentuk barang ada sekitar tiga pickup, dan barang itu baru semua. Jadi siswa itu ada juga yang menyumbang berupa barang,” katanya.