BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Lagi-lagi legislatif melakukan inspeksi mendadak (Sidak) di Kabupaten Bangkalan, Jumat (28/6/2019). Kali ini yang menjadi sasaran adalah Dinas Sosial (Dinsos) Bangkalan. Sidak dilakukan untuk memastikan keabsahan data BPNT yang akan disalurkan kepada masyarakat miskin.
Sidak dilakukan oleh tiga anggota komisi D yang dipelopori oleh Abdurrahman Tahir, Muniri dan Dhofir. Namun, sayangnya dalam Sidak itu tidak mendapatkan temuan apa-apa.
Politisi Demokrat Abdurrahman Tahir mencari sumber data yang digunakan untuk BPNT. Sebab, data yang digunakan berdasarkan data dari Program Keluarga Harapan (PKH) yang memang bersumber dari data Badan Pusat Statistik (BPS).
Abdurrahman Tahir menganggap masih banyak kelemahan dalam penggunaan data BPNT. Dirinya meminta untuk dilakukan verifikasi faktual kembali sebelum dilakukan pencairan melalui e-Warung.
“Saya mencurigai adanya data yang double, sehingga harus ada perbaikan,” jelasnya.
Dirinya mengaku sangat kecewa ketika tidak menemukan bukti terkait adanya penyalahgunaan. Namun, pria asal Desa Morombuh itu merasa yakin dapat membuktikan melalui verfal.
“Nanti akan kita lakukan kroscek ke bawah untuk membuktikan apakah sesuai dengan dilapangan,” ujarnya.
Sementara Sekretaris Dinsos Bangkalan, Setyawan menjawab secara normatif ketika dilakukan Sidak Komisi D DPRD Bangkalan. Dirinya akan berkoordinasi dan membahas evaluasi sehingga program BPNT sesuai dan berjalan dengan baik.
“Kita akan lakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk evaluasi,” jelasnya. (Zan/Lim)
