Foto: Anggota DPRD Bangkalan saat kunker ke Palangkaraya
BANGKALAN, Lingkarjatim.com– Istilah kunker fiktif yang viral di media sosial ditepis oleh Sekretaris dewan (Sekwan) A.K Satiajit. Menurutnya kalaupun toh itu ada, itu adalah murni kegiatan yang dilakukan oleh pribadi masing-masing baik PNS maupun THL.
Ia juga berterimakasih kalau memang teman-teman media menemukan hal seperti itu. Ini sebagai koreksi dirinya untuk memberikan pembinaan kepada bahawannya agar kedepannya tidak melakukan dan mengulangi hal tersebut.
Jika nantinya ada yang melaporkan baik itu lembaga swadaya masyarakat (LSM) atau mahasiswa dengan data yang lengkap, lanjut AK, pihaknya akan melakukan teguran dan peringatan sesuai dengan ketentun yang berlaku.
“Teguran lisan, teguran tertulis baru pemberian sanksi sesuai tingkat kehadirannya. Kalau dia memang ikut kunker otomatis kan tidak masuk minimal tiga hari. Kan sudah alpa,” jelasnya saat ditemui, Kamis (07/12/2017).
Sebelumnya, Mathur Husyairi mempertanyakan jika dugaan dirinya tidak benar, foto yang disebarkan di media sosial Facebook itu siapa.
“Ya kalau memang tidak benar lalu yang ada difoto itu siapa?,” Tanyanya.
Bahkan dirinya juga menyebarluaskan foto kunker komisi A di Palangkaraya Kalimantan tengah (Kalteng) yang diikuti oleh beberapa THL dan Staf Dewan.
“Apa kepentingan THL/staf ikut kunker? Coba buka DPAnya. Kan jelas anggarannya untuk berapa orang,” jelasnya. (zan/diq)
