BANGKALAN, Lingkarjatim.com – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X berkunjung ke Universitas Trunojoyo Madura (UTM), Rabu (12/12/18).
Saat tiba di kampus UTM sultan Hamengku Buwono X langsung mendapat sambutan hangat dari Rektor UTM Moh. Syarif.
Terlihat hadir dalam acara tersebut sejumlah pimpinan Pemerintah Provinsi dan Kabupaten di Jawa Timur termasuk juga beberapa tokoh masyarakat, agama, dan budaya.
Dihadapan para undangan yang hadir, Sri Sultan Hamengku Buwono X menyampaikan pidato kebangsaannya. Sri Sultan Hamengku Buwono X mengucapkan banyak terima kasih terhadap kesempatan yang diberikan kepada dirinya.
“Pidato kebangsaan ini sekaligus merupakan media silaturahmi antara saya dengan masyarakat Pulau Madura,” ujarnya.
Sri Sultan Hamengku Buwono X dalam pidatonya juga membenarkan bahwa ada hubungan sejarah antara pulau Madura dan kerajaan Yogjakarta Mataram.
“Hubungan sejarah berlangsung lama dan dalam berbagai hal salah-satunya pada saat rakyat Madura membantu pemerintah Mataram dibawah pimpinan sultan agung menentang kedatangan VOC,” imbuhnya.
Tidak hanya mengupas tentang sejarah, Sri Sultan Hamengku Buwono X juga mengingatkan tentang pentingnya penguatan nilai-nilai kebangsaan untuk menjaga kesatuan bangsa Indonesia di era seperti saat ini.
“Harus digelorakan kembali, jangan sampai sebagai bangsa kita terpecah belah,” paparnya dari atas podium.
Sementara itu, Rektor UTM, Moh Syarif merasa bersukur acara pidato kebangsaan yang disampaikan oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X berjalan dengan lancar dan sukses. Baginya ini sebuah kehormatan karena sepanjang sejarah baru sekarang Sri Sultan Hamengku Buwono X menginjakkan kakinya di pulau Madura.
“Saya kira selama 20 tahun Sri Sultan baru ke Madura, ini masalah silaturahmi budaya, luar biasa karena ini baru pertama kalinya beliau ke Madura, sebagai tuan rumah kami bangga dan berterima kasih,” katanya. (Lim)
