Sambil berurai air mata dia mengungkapkan rasa syukur dan haru karena dipanggil lebih cepat.
Meskipun tidak didampingi istri, Tabri tetap optimis bisa menjalankan semua rukun ibadah haji. “Istri baru daftar tahun 2017 karena memang ada rezekinya tahun itu,” ujarnya.
Tak lupa di tanah suci nanti ia akan berdoa untuk kesehatannya karena Tabri juga memiliki kelainan jantung bawaan dari lahir. Ia juga berharap bisa menyekolahkan kedua anaknya yang saat ini masih duduk di bangku SD dan SMA sampai ke jenjang yang lebih tinggi. “Doa saya juga bisa menyekolahkan anak saya sampai mengejar cita-citanya,” katanya.