Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 24 Jul 2018 09:12 WIB ·

PKB menang, Fandi Utomo Wali Kota Surabaya


Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Airlangga Pribadi Perbesar

Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Airlangga Pribadi

Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Airlangga Pribadi

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Pernyataan Ketua PC Muslimat Surabaya Lilik Fadhilah bahwa Fandi Utomo layak untuk menjadi Wali Kota Surabaya harus dipertimbangkan oleh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Pasalnya, Fandi Utomo yang saat ini berkhidmat di Partai Besutan Abdul Muhaimin Iskandar (cak imin).

Selain itu, di Pileg 2019, PKB harus berjuang untuk menambah jumlah kursi di DPRD Kota Surabaya. Saat ini, PKB hanya memiliki 5 kursi. Jika persyaratan untuk mengusung calon adalah 20 persen di kursi parlemen maka PKB masih kurang 5 kursi lagi.

Pengamat Politik Universitas Airlangga (Unair) Surabaya Airlangga Pribadi mengatakan, dilihat dari konstalasi Pilkada serentak tahun ini, PKB memiliki pekerjaan berat di Surabaya.

“Pileg ini PKB punya pekerjaan berat. Dia harus mengkonsolidasikan kekuatan-kekuatan NU. Karena tidak semua kekuatan itu satu jalur politik dengan PKB. Contohnya di Pilkada kemarin, PKB kalah di Surabaya,” kata Airlangga, Selasa (24/7/2018).

Dapat ditebak bahwa basis politik dari Kalangan NU tidak utuh. Ada sebagian besar yang tidak ke PKB. Nah ini, lanjut Angga, yang harus diantisipasi adalah kalangan muslimat.

“Di pilkada kemarin justru mobilitas dukungan ke Khofifah bukan ke PKB. Artinya, kepada pasangan yang diusung oleh PKB,” tambahnya.

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Unair ini juga menyebut, pernyataan Ketua PC Muslimat Surabaya juga layak dipertimbangkan. Karena, dari track record yang ada, Fandi Utomo punya pengalaman pernah mencalonkan diri sebagai Wali Kota Surabaya dalam Pilwali 2010 lalu.

“Tentunya PKB akan lebih mudah mengusung Fandi Utomo karena dia sudah mengetahui medan pertarungan,” jelasnya.

Bagi Fandi Utomo sendiri, lanjut Angga, punya pekerjaan berat. Yakni, harus bisa mengkonsolidasikan kekuatan-kekuatan politik di kalangan NU. Terlebih lagi, setelah perhelatan Pilkada serentak.

“Karena Pak Fandi tidak berangkat dari politik kalangan NU maka dia kemudian harus bekerja keras untuk membangun dukungan politik di kalangan santri,” pungkas Angga.

Sebelumnya, Ketua PC Muslimat Surabaya Lilik Farida menyebut Fandi Utomo layak jadi Walikota Surabaya. Hal ini dilontarkan di hadapan ribuan anggota Muslimat yang hadir dalam tasyakuran dan doa bersama pasca Pilgub Jatim di Kawasan Simopomahan, Surabaya.

“Pak Fandi niki calon walikota tapi dulu. Nanti Pak Fandi harus jadi walikota Surabaya,” kata Lilik. (Mal/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Dapat Sinyal dari Senior Partai, Mahfud Daftar Cabup Bangkalan ke PDIP

6 May 2024 - 16:14 WIB

Pembuangan Sampah di Arosbaya Mulai Dikeluhkan Warga, Ini Kata Kadis DLH Bangkalan

6 May 2024 - 14:52 WIB

PMII Sidoarjo Dorong Alumni Ikut Kostestasi Pilkada 2024

6 May 2024 - 07:14 WIB

Dari Empat Nama Figur yang Siap Maju Menjadi Calon Bupati Bangkalan 2024, Siapa Jagoan Kalian?

5 May 2024 - 20:17 WIB

Ra Imam Siap Menjadi Calon Bupati Bangkalan di Pilkada 2024

5 May 2024 - 12:45 WIB

Upacara Hardikans, Disdik Sampang Mengajak Semua Elemen untuk Mewujudkan Mutu Pendidikan yang Lebih Baik

4 May 2024 - 13:29 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA