Menurutnya, Pilkades itu membutuhkan anggaran sekitar Rp 22-24 milyar, sementara anggaran yang ada hanya sekitar Rp 14 milyar.
“Tapi hasil kunjungan komisi A ke Kemendagri, ini dipasrahkan ke daerah. Makanya kami masih akan koordinasi lagi, dilaksanakan tahun ini atau tidak, kita lihat nanti,” jelasnya.
Seperti diketahui, sebanyak 149 desa yang akan menggelar pilkades tahap dua tahun 2022 ini. Rinciannya, 140 desa habis masa jabatannya, sementara 9 lainnya adalah desa yang gagal menggelar Pilkades tahap sebelumnya dan kepala desa yang meninggal sebelum dilantik. (Moh Iksan/Hasin)