Sebab menurutnya mayoritas pengunjung datang secara rombongan dengan menggunakan kendaran bus pariwisata.
“Kami selaku penanggung jawab di dalam menjaga Sunan Cendana, khususnya dalam melayani dan menjemput tamu yang mau berziarah ini urusan parkir yang sangat sempit, sebab semakin tahun semakin banyak pengunjung dari luar jawa yang naik bus,” tuturnya kepada media Lingkarjatim.com yang pada saat itu berkunjung langsung ke lokasi, Kamis (31/03/22).
Kiai Hannan, sapaan akrab Kiai Abd Hannan Nawawi mengatakan, bahwa dirinya pernah menyampaikan perihal lahan parkir ini kepada pemerintah Kabupaten Bangkalan sejak beberapa puluh tahun yang lalu.
“Pada tahun 1992, kami pernah mengajukan kepada Bupati, kemudian pada saat itu katanya mau diperhatikan. Cuman belum ada tindak lanjutnya sampai sekarang,” ucapnya dengan raut wajah sedikit kecewa..
Sampai saat ini, Kiai Hannan masih berharap ada perhatian khusus dari pemerintah terkait fasilitas makam Sunan Cendana Kwanyar, demi kenyamanan pengunjung, terkhusus untuk masalah parkir yang memang dianggap sangat dibutuhkan untuk saat ini.
“Disini kan ada pasar sapi, tapi sudah tidak di tempati jual beli lagi, bagaimana andai kata pasar sapi ini bisa di tempati, kita bisa nempatin, dengan cara apa saja yang di inginkan pemerintah, entah itu sistem kontrak atau kita di suruh bayar ongkos sewa tidak jadi masalah yang penting lahan itu bisa di gunakan,” ucapnya berharap ada solusi dari pemerintah untuk masalah parkir tersebut. (Hasin)