“InsyaAllah secepatnya kita realisasikan, gedung rato ebhu sudah kami cek dan bisa digunakan ketika gedung Balai Diklat dan BLK sudah tidak mampu menampung,” katanya.
Tak hanya itu, dia juga mengatakan, berdasarkan data dari dinas ketenagakerjaan Bangkalan, jumlah PMI yang masuk ke Bangkalan hingga saat ini sebanyak 1557 orang.
“Hari ini akan kita jemput 14 orang, kita langsung arahkan ke tempat isoter yang tersedia. Kalau yang positif tidak ada kata isolasi mandiri, kita langsung bawa ke rumah sakit lapangan di BPWS atau Compok sehat di Geger,” tambahnya.
Sementara itu, Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron meminta semua lapisan masyarakat mengikuti aturan yang berlaku, khususnya bagi para PMI yang datang ke Bangkalan.
“Semua PMI yang datang harus diisolasi selama 8 hari, kecuali bagi yang memiliki kebutuhan khusus (Sakit berdasarkan keterangan petugas medis, keluarga meninggal dan lainnya) dengan persetujuan keluarga, kepala desa, camat, polsek dan danramil setempat,” katanya.
Ra Latif juga berharap, kerjasama yang baik dari masyarakat dan segenap lapisan masyarakat demi kebaikan dan kenyamanan kita dalam beraktivitas ke depannya.
“Jadi kami bukan menghalangi masyarakat untuk berkumpul dengan keluarganya, tapi ini demi kebaikan kita bersama,” ucapnya. (Moh Iksan)