Direktur RSUD Syamrabu, Nunuk Kristiani membenarkan bahwa ada oknum dokter yang sambil jualan alat operasi kepada pasien.
Orang nomor satu di RSUD Syamrabu tersebut menegaskan bahwa tidak ada SOP rumah sakit yang membenarkan dokter untuk memungut biaya apapun apalagi jualan alat operasi.
“Kemungkinan itu kesepakatan antara pasien sama dokternya di luar rumah sakit, jadi rumah sakit tidak ada alat itu, jadi pasien itu membeli di klinik dokter tersebut,” lanjutnya.
Nunuk sapaan akrabnya menjelaskan bahwa di RSUD Syamrabu tidak ada aturan yang mengharuskan pasien BPJS membeli alat sendiri ketika hendak operasi, bahkan dirinya berkali-kali menegaskan bahwa untuk pasien BPJS tidak ada tambahan biaya apapun alias gratis.
“Kejadian itu sudah diselesaikan dengan pihak pasien, uangnya sudah dikembalikan alatnya pun sudah ditarik kembali oleh dokter yang bersangkutan,” Pungkasnya.