Sebagai upaya untuk memenuhi kebutuhan itu, Khofifah mengeklaim bahwa sejumlah Kerja Sama Operasional (KSO) di sejumlah rumah sakit sudah dilakukan. Namun, Khofifah tidak menyampaikan, hasil dari KSO yang sudah dilakukan itu.
Pemprov Jatim, kata Khofifah, saat ini sedang mengupayakan untuk memenuhi kebutuhan rumah sakit yang memadai di daerah kepulauan di Jatim. Salah satunya di Sumenep.
“Untuk kebutuhan rumah sakit di kepulauan, antara lain terkendala power plant. Jadi support listrik juga terus kami komunikasikan. Sekarang pergantian GM dari PLN. Terus ke DJP Jawa Bali, kami juga terus menyampaikan, elektrifikasi masih menjadi problem kekuatan daya yang bisa memberikan suplai ke rumah sakit yang kami harapkan,” katanya.
Di luar masalah infrastruktur dan alkes yang mahal, serta kurangnya daya dukung elektrifikasi di daerah kepulauan, Khofifah menyampaikan ada masalah lain, yakni pemerataan dokter spesialis.
“Kemudian dokter spesialis, itu problemnya adalah pemerataan, terutama untuk daerah di kepulauan. Seperti di Sumenep. Sumenep itu punya 126 pulau,” ujarnya.