Upaya lainnya, yakni mendorong peningkatan pendapatan penduduk miskin yang melalui kegiatan usaha produktif yang didukung adanya permodalan UMKM. Pangsa kredit UMKM terhadap total penyaluran kredit di Jatin tercatat terus mengalami peningkatan sejak 2021.
Hingga triwulan I 2023 terjadi peningkatan sebesar 31,93 persen dibandingkan triwulan sebelumnya yang tercatat sebesar 31,64 persen. Peningkatan pangsa kredit UMKM juga sejalan dengan komitmen Pemprov Jatim dan perbankan untuk bersinergi mendorong peran UMKM dalam perekonomian Jatim, mengingat UMKM memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian Jatim.
Menurutnya, penurunan kemiskinan berseiring dengan keberhasilan Jatim, dalam meningkatkan status kemandirian desa dari tahun 2021 sebesar 697 Desa Mandiri menjadi 1.490 Desa Mandiri di tahun 2022, atau meningkat 113,77 persen. “Peningkatan desa mandiri itu juga merupakan capaian tertinggi secara nasional, bahkan di 2023 ini kita targetkan naik diatas 2.500 Desa Mandiri, saya yakin ini Insya Allah akan terwujud, bahkan melampaui,” katanya. (Amal/Hasin)