SURABAYA, Lingkarjatim.com – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Machfud Arifin menyebut Ahmad Abdul Rabani alias Abu Ali alias Anwardi pemilik bom di Pasuruan, punya tiga kartu tanda penduduk (KTP). Ketiga KTP tersebut merupakan KTP lama bukan E-KTP.
“Saya yakini ketiga identitas itu palsu semua, KTP lama bukan E-KTP,” kata Machfud, di Mapolda Jatim, Surabaya, Jumat (6/7).
Menurut Machfud, ketiga KTP itu dibuat agar Anwardi bisa berpindah-pindah tempat. Sebab, masing-masing KTP memiliki identitas dan nama berbeda.
Pertama, pelaku bernama Abdullah dengan KTP keluaran Aceh. Kemudian yang kedua Anwardi, KTP Banten, dan yang ketiga bernama Ahmad Muslim KTP Malang.
“Identitas dan tanggal lahirnya semuanya berbeda. Tapi sehari-hari istrinya manggil namanya Abdullah,” katanya.
Mahcfud mengaku telah mengantongi identitas pelaku dengan jelas. Saat ini, lanjut Mahcfud, Densus tengah mengejar Anwardi. “Kami harap masyarakat tak khawatir atas kaburnya pelaku. Doakan saja agar pelaku segera bisa ditangkap,” ujarnya. (Mal/Lim)