Meski demikian, Puguh tidak memungkiri adanya perubahan harga ketika sudah sampai kepada petani. Sebab menurutnya, bisa jadi ada tambahan biaya untuk transportasi pengangkutan pupuk.
“Di lapangan bisa saja ada biaya tambahan, tapi HET tidak akan berubah,” tegasnya.
Selain itu, Puguh juga menyampaikan, untuk kuota yang tersedia di Bangkalan tahun ini sebanyak 15.939 ton untuk jenis urea dan 5.536 ton untuk jenis NPK merk ponska.
Dia juga mengatakan, untuk mengantisipasi kekurangan kuota pupuk, pihaknya sudah menyiapkan surat permohonan tambahan kuota ke provinsi Jawa Timur.
“Jika ada tanda-tanda kuota akan kurang, kita langsung mengirim surat. Untuk sementara stok pupuk subsidi di Bangkalan masih aman,” ucapnya. (Moh Iksan/ Hasin)