Kendati demikian, aktivis LSM Jaka Jatim bersama MDW serta Perwakilan Petani di Kabupaten Sampang tetap memberikan apresiasi dan mendukung penuh Polres Sampang untuk usut tuntas mafia pupuk sampai ke akar-akarnya, kemudian segera rilis hasil penyidikan dan segera selesaikan berkas yang di kembalikan oleh Kejaksaan.
Selain itu, kata dia, persoalan pupuk dari tahun-tahun sebelumnya seolah menjadi rumusan masalah yang tak kunjung terpecahkan. Permasalahan itu tidak terlepas dari adanya oknum yang tidak bertanggungjawab, yakni mafia pupuk, kios, keterlambatan distribusi dari pabrik atau distributor, kurangnya pengawasan dan monitoring dari tim Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Sampang.
“Kami tidak main-main mengawal kasus ini, karena aksi kedua ini tidak ditemui oleh Kapolres Sampang maka kami akan melakukan aksi yang ke tiga kalinya,”pungkasnya. (Jamaluddin/Hasin)