Kemudian ada seorang pria yang mengaku sebagai nelayan juga meminta solusi terkait harga jual hasil tangkapannya yang tidak sama antara di pasar dan di restoran.
“Saya hanya minta solusi, karena tempat nangkapnya sama, jenis ikannya sama, tapi kenapa setelah dijual harganya bisa berbeda-beda,” tanyanya berharap ada solusi tanpa menyebutkan nama.
Kemudian dilanjutkan oleh peserta perempuan yang mengaku petani dari perumahan nilam, dirinya berharap ada bantuan bajak serta alat-alat pertanian lainnya untuk petani.
“Mohon dibantu oleh pak Sandi,” mintanya yang juga dengan tidak menyebutkan nama.
Peserta lainnya, pria yang mengaku sebagai petani juga meminta solusi bagaimana menangani hama pertanian serta bagaimana meningkatkan hasil produk hasil pertanian.
Terakhir, perempuan yang mengaku dari UMKM yang katanya juga sebagai pengurus oke oce Madura mengeluhkan tentang aturan yang ada di setiap daerah di Pulau Madura.
“Justru terkendala dengan aturan dari pemerintah setempat, seperti PIRT atau SPIRT sangat sulit padahal subsisdi, kisaran satu dan dua juta itupun lamban,” keluhnya.
Dirinya berharap UMKM bisa memiliki kartu sakti untuk lebih mudahnya, namun tidak jelas kartu sakti seperti apa dan untuk apa yang dimaksud oleh peserta tersebut.
Jimhur Saros yang pada saat itu berada diatas panggung mengatakan bahwa apa yang disampaikan oleh beberapa perwakilan seakan Sandi Uno sudah menjadi presiden, padahal menurutnya ini masih dalam rangka deklarasi untuk mendukung agar Bang Sandi Uno maju menjadi calon presiden di tahun 2024.
Kemudian Jimhur Saros meneriakkan kata-kata “Sandi Uno Presiden” sebanyak tiga kali yang kemudian di ikuti oleh para peserta yang hadir, sebelum pada akhirnya Jimhur Saros turun dari panggung dan dilanjutkan ke acara berikutnya yaitu pembacaan teks deklarasi yang dipimpin oleh ketua Sahabat Sandi Uno, Ramadhan Mustika Pamungkas.
Selesai pembacaan deklarasi, kemudian acara dilanjutkan dengan pembagian bingkisan untuk anak yatim.
Namun sayang, saat deklarasi selesai, ketua Sahabat Sandi Uno enggan di wawancarai oleh media.
“Owh nanti mas,” ucapnya seraya pergi begitu saja meninggalkan para awak media yang sudah menunggu dari sebelumnya.
