Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 30 Jul 2018 09:04 WIB ·

Dukung Jokowi, Soekarwo Dikabarkan Mundur dari Demokrat


Dukung Jokowi, Soekarwo Dikabarkan Mundur dari Demokrat Perbesar

Soekarwo Ketua DPD Partai Demokrat Jatim

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo menegaskan, pihaknya tidak berwenang memberikan keputusan akan mendukung siapa dalam Pilpres 2019. Meskipun Pakde juga merupakan anggota Majelis Tinggi DPP PD.

“Saya tidak ada kapasitas (mendukung, red) kepada siapa-siapa,” kata Pakde Karwo, sapaan akrabnya, di Surabaya, Senin (30/7).

Pakde Karwo menjelaskan, pada 9 Juli lalu, pihaknya diwakili Sekretaris DPD PD Jatim Renville Antonio untuk menghadiri rapat di DPP. Pertemuan itu dihadiri oleh seluruh unsur partai di tingkat daerah.

“Partai menginstruksikan kepada masing-masing pengurus partai di daerah untuk menyampaikan tiga hal,”  katanya.

Para fungsionaris diminta untuk memberikan pertimbangan di antara tiga hal terkait pencapresan Agustus mendatang. Pertama, bergabung dengan koalisi Joko Widodo. Kedua, memilih dengan koalisi Prabowo Subianto. Sedangkan ketiga, membentuk poros alternatif lain.

Hasilnya, mayoritas pengurus Demokrat di Jatim merekomendasikan untuk mengusung Jokowi pada pilpres mendatang. “Kami hanya menyampaikan apa fakta yang kami peroleh di tingkat pengurus daerah,” tuturnya.

Pakde Karwo juga angkat bicara terkait isu pengunduran dirinya dari  partai berlambang Mercy tersebut. Informasi terkait pengunduran diri tersebut hanyalah isu belaka.

“Nggak ada itu. Namanya isu, kok ditanggapi. Pelajaran pertama yang saya dapat sebagai wartawan dulu (Surabaya Post-freelance), serius ini, ketika zamannya Bu Azis. Yang boleh diterima wartawan itu data, kemudian dianalisis jadi informasi. Isu itu tidak boleh dimasukkan,” ujarnya.

Hingga saat ini, Pakde Karwo menegaskan bahwa pihaknya masih berkomitmen untuk mendukung seluruh instruksi partai. Termasuk untuk mengamankan suara Demokrat di pemilu legislatif dan pemilihan presiden pada 2019 mendatang.

Kepatuhan tersebut diantaranya dengan menjalankan instruksi partai untuk melakukan persiapan menjelang pemilihan presiden. Misalnya, dengan menyerap aspirasi terkait calon presiden sesuai dengan keinginan masyarakat dan kader Demokrat di Jawa Timur.

“Proses yang berjalan di daerah disebut demokratis. Kami memberikan pilihan, kemudian dipilih masing-masing secara mandiri dan diri sendiri,” pungkasnya. (Mal/Lim)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Ra Imam Siap Menjadi Calon Bupati Bangkalan di Pilkada 2024

5 May 2024 - 12:45 WIB

Upacara Hardikans, Disdik Sampang Mengajak Semua Elemen untuk Mewujudkan Mutu Pendidikan yang Lebih Baik

4 May 2024 - 13:29 WIB

Tarif Harga Dasar Air Tanah di Sampang Naik yang Awalnya 350 Sekarang 3000 Per Kubik, Ternyata Ini Penyebabnya

4 May 2024 - 07:24 WIB

Bermodal Kedekatan dengan Gus Halim Iskandar, Mas Umam Percaya Diri Akan Mendapatkan Rekom Calon Wabup Sidoarjo

3 May 2024 - 22:33 WIB

Mantan Bupati Probolinggo Kembali Tersandung Kasus, Kali Ini Diduga Menerima Gratifikasi dan Pencucian Uang

2 May 2024 - 18:00 WIB

7 Kali Berturut-turut Raih WTP dari BPK, Pj Bupati: Semoga Menjadi Motivasi

2 May 2024 - 17:56 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA