Sementara itu paman Herman, H. Jalil membenarkan lelaki itu sebelumnya mengomsumsi miras. Ia mengatakan akhir-akhir ini lelaki kelahiran tahun 1998 itu memang sering terpengaruh minuman keras.
Kata H. Jalil, sebelumnya ia sempat meminta ibunya yang ada di Malaysia agar pulang. Ia juga sempat ditegur ibunya yang ada di Malaysia agar tidak selalu keluyuruan. Bahkan, H. Jalil dan masyarakat sudah sepakat untuk mengerangkeng Herman.
Sebelum kejadian penembakan, H. Jalil sempat menegur Herman karena memegang senjata tajam. Namun teguran itu juga tidak diindahkan dan Herman malah pergi. Hingga akhirnya dia menodongkan senjata tajam pada seorang wanita dan terpaksa ditembak Polisi karena tidak mengindahkan peringatan yang diberikan.
“Dari rumah itu pegang sabit panjang atau senjata tajam, terus dari saya itu dipegang (mau diambil, red) tapi tidak dikasih. Terus berangkat. Ia (Herman, red) sempat ditegur,” kata H. Jalil. (Abdus Salam/Hasin)