Tidak hanya itu bahkan ia membandingkan dengan era sebelum digital, masyarakat hanya mendapatkan informasi melalui radio, koran dan televisi.
“Sekarang berbeda dengan dulu, kalau dulu terbatas kita hanya mendapatkan informasi melalu radio, koran dan televisi. Kalau sekarang hitungan detik berita sudah sampai ke pembaca, berita belahan dari belahan dunia bebas dinikmati siapa saja” Lanjut Mathur menjelaskan kemudahahan mendapatkan informasi di era seperti saat ini.
“Maka dari itu kita coba berdiskusi apa kira-kira yang bisa dilakukan untuk menjaga agar para jurnalis ini bisa tetap survive dan tetap dipercaya di era disrupsi digital dimana berita bersliweran begitu mudahnya,” ucap Mathur mengawali diskusi dengan para jurnalis yang dia laksanakan di rumah makan Joglo di Kabupaten Bangkalan tersebut. (Muhidin/Hasin)