Dia mengaku juga sudah meminta petunjuk kepada Kadinsos Provinsi Jatim pada saat kiriman beras yang kedua kalinya datang, akan tetapi Kadinsos Provinsi menyarankan agar diterima.
“Saya minta petunjuk ke Kadinsos Provinsi bahwa kualitas berasnya kurang layak dan kalau diberikan ke masyarakat akan banyak protes. Kadinsos provinsi mengatakan juga tidak tahu dan menyarankan agar diterima apa adanya, karena itu kiriman dari Kemensos,” katanya.
Selain itu, dia juga mengaku akan mengembalikan beras tersebut kepada Kemensos, khawatir jika diberikan kepada masyarakat kejadian di kecamatan Geger dulu terulang kembali karena kualitas beras yang kurang layak.
“Semua berasnya ada di gudang dinsos Bangkalan, nanti akan kami kembalikan,” ucapnya. (Moh Iksan)