Menu

Mode Gelap

LINGKAR UTAMA · 19 Aug 2022 10:16 WIB ·

Diminta Setoran 3 Hingga 5 Juta Setiap Bulan, Berikut Pengakuan Beberapa Kapus di Bangkalan


Diminta Setoran 3 Hingga 5 Juta Setiap Bulan, Berikut Pengakuan Beberapa Kapus di Bangkalan Perbesar

Gambar gedung salah satu Puskesmas yang ada di Kabupaten Bangkalan. (Foto: Dok LJ)

Bangkalan, Lingkarjatim.com,- Beberapa waktu yang lalu, Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur, Mathur Husairi melalui akun Facebook pribadinya menyampaikan bahwa ada dugaan bahwa setiap Kepala Puskesmas di Bangkalan dimintai setoran 3 hingga 5 juta perbulan.

Komentar tersebut sontak mendapat tanggapan beragam mulai dari anggota DPRD Bangkalan, aktivis dan masyarakat biasa.

Guna memastikan kebenaran informasi tersebut, tim redaksi lingkarjatim menganggap perlu untuk mengkonfirmasi langsung dugaan tersebut kepada kepala puskesmas yang ada di Bangkalan.

Hasilnya, berikut tanggapan dari beberapa Kepala puskesmas yang dipilih secara acak untuk dilakukan konfirmasi  perihal dugaan setoran tersebut, Kamis (18/08/22).

Kepala puskesmas Socah, Farosdak mengatakan bahwa hal itu tidak benar.

“Selama saya menjadi kapus tidak pernah ada, yang ada hanya sumbangan untuk beli sapi kurban,” ucapnya membantah adanya informasi setoran yang disebut oleh anggota DPRD Jatim tersebut.

Begitupun Kapus Trageh Vivin Sufianti mengatakan bahwa selama dirinya menjadi kapus mulai dari kecatakan Blega hingga saat ini menjadi Kapus di kecamatan Trageh tidak ada yang namanya dimintain untuk membayar setoran bulanan.

“Tidak ada, Selama menjadi kapus, dari mulai Blega sama Trageh tidak ada,” ucapnya tegas.

Senada, Kepala Puskesmas Kecamatan Blega, dr Fitri mengatakan bahwasanya hal tersebut tidak ada dan tidak boleh secara aturan.

“Tidak ada, selama saya menjadi kapus di Blega (6 bln) tidak ada,” ucapnya kepada Lingkarjatim.com.

Hal senada juga disampaikan oleh kepala puskesmas Kecamatan Geger, Ajrul.

“Tidak ada, selama menjadi kapus 2 tahun lebih tidak ada seperti itu, gak boleh itu,” ucapnya menegaskan bahwa hal tersebut tidak boleh dan menyalahi aturan.

Kepala puskesmas Tanah Merah, Hanafi pun membantah terkait adanya setoran tersebut.

“tidak ada itu mas,” ucapnya singkat.

Bahkan Kepala puskesmas Kedungdung Modung, dr. Ratna dengan lantang dan tegas mengatakan bahwa informasi terkait setoran tersebut hoak dan tidak benar.

“Setoran apa ya? Retribusi, klo segitu tidak ada, tidak itu hoax,” ucapnya tegas.

Namun ada beberapa kepala puskesmas yang enggan memberikan komentar. Seperti Kepala Puskesma Kwanyar Toha, dirinya enggan memberi komentar karena mengaku masih ada di lapangan.

“Masih di desa ini mas,” ucapnya.

Begitupun kepala puskesmaa Kecamatan Galis, Rudi enggan memberi komentar melalui telepon.

“ketemu aja mas, biar jelas,” ucapnya.

Sedangkan kepala puskesmas Kecamatan Kota Bangkalan enggan dimintain konfirmasi karena mengaku masih sedang rapat di dinkes.

“maaf mas saya msih rapat di dinkes,” ucap dr Wiwid.

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Mantan Bupati Probolinggo Kembali Tersandung Kasus, Kali Ini Diduga Menerima Gratifikasi dan Pencucian Uang

2 May 2024 - 18:00 WIB

Beda Keterangan Pj Bupati dan Plt Kepala Disdag Bangkalan, Pedagang Pasar Ancam Demo Besar-besaran

2 May 2024 - 15:04 WIB

Ribuan Calon Mahasiswa Ikuti Seleksi UTBK UTM

30 April 2024 - 20:54 WIB

Pemerintah Sampang Dampingi Pelaku Usaha Kreatif

30 April 2024 - 16:23 WIB

Aneh, Disbudpar Bangkalan Tak Tahu Ada Pengembangan Bangunan Ruko di TRK

30 April 2024 - 11:31 WIB

Mendapat Apresiasi Sebagai Mahasiswa Berprestasi Saat Wisuda, Erlina Bagi 3 Tips Kiat Sukses untuk Mahasiswa

29 April 2024 - 20:21 WIB

Trending di LINGKAR UTAMA