GRESIK, lingkarjatim.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Gresik gelar sosialisasi desa anti politik uang di balai Desa Bolo, Kecamatan Ujung Pangkah, Kabupaten Gresik, Selasa (26/11/2019).
Kegiatan ini di hadiri oleh jajaran Muspika Ujung Pangkah, kepala desa bolo dan perangkat serta ratusan peserta dari pengurus PAC GP Ansor dan Fatayat NU Ujung Pangkah.
Camat Ujung Pangkah, Rudi dalam sambutannya mengatakan, sangat berterimakasih ada sosialisasi itu. “Karena kami ingin masyarakat ujung pangkah dalam pemilu bisa aman, kondusif, dan berjalan lancar tanpa ada suatu apapun” katanya.
Selanjutnya sosialisasi di sampaikan oleh Masluhin divisi SDM Bawaslu Kabupaten Gresik, ” kegiatan ini pertama kali yang di selenggarakan oleh bawaslu berkaitan dengan politik uang. dari hasil evaluasi pemilu kemarin tercatat ada 308 kasus pemberian sembako. 108 kasus pemberian proyek desa. 1100 kasus pemberian uang”.
“Bawaslu akan mengadakan sosialisasi seperti ini di 10 titik di 10 kecamatan dan 10 desa untuk mengajak masyarakat ikut aktif menolak, mengawasi, dan melaporkan atas praktek-praktek politik uang” Masluhin menambahkan.
Sementara itu, Ketua Ranting Fatayat Desa Bolo, Syafiatin Najihah mengaku sangat terbantu dengan adanya sosialisasi itu
“Alhamdulillah berkat acara ini kita semua bisa menyadari adanya pemilu tidak untuk menerima politik uang kita akan sosialisasikan hal ini ke masyarakat dan anggota fatayat lain” ujarnya.
Selain sosialisasi desa anti politik uang. Bawaslu juga akan menggelar sekolah kader partisipasi dan rekrutmen pengawas kecamatan (Panwascam) untuk persiapan Pilbup 2020 Kabupaten Gresik mendatang. (Khudaifi)