Lebih lanjut ia menyampaikan, bahwa terdapat dua orang korban dari satu pelaku, dan keduanya merupakan kerabatnya sendiri. Dengan tindakan itu seharusnya pihak Polres Sampang mempunyai semangat untuk segera menangkap pelaku agar kejadian serupa tidak terulang kembali.
Kata Nafila, berdasarkan informasi dari masyarakat sekitar pelaku masih berkeliaran dilingkungannya. Dengan ini pihak polres Sampang terkesan ada pembiaran terhadap pelaku.
Selain itu ia berharap kepada pemerintah daerah (Pemda) untuk ikut andil dalam menuntaskan kasus-kasus kekerasan di Sampang, apalagi Kabupaten Sampang mendapatkan predikat Kabupaten Layak Anak (KLA). Jangan sampai Sampang Hebat Bermartabat yang digaungkan itu dikotori dengan kasus kekerasan.
“Kami ingin Kapolres Sampang serius tangani kasus ini, jangan bertele-tele. Tuntutan saya pelaku segera tangkap. Apalagi korban dari satu pelaku ini sudah ada 2 orang Pak Polisi, kenapa kok dibiarkan. Kalau tidak sanggup di Sampang sampaikan saja adanya jangan sungkan,” timpalnya dengan nada kesal.
Sementara itu, Kastreskrim Polres Sampang AKP Irwan Nugraha menyampaikan, tuntutan dari peserta aksi dari poin 1-3 menjadi atensi khusus. Dan yang jelas akan segeta diungkap.
“Perkara ini sudah ditangani, tunggu saja kita akan segera mengungkap kasus ini,” singkatnya dihadapan para peserta demonstran.