Dikatakannya, tercatat panjang proyek pembangunan JLS tersebut mencapai 15 KM, bahkan ada sebagian lahan milik PT Garam yang terdampak pembangunan JLS tersebut, sehingga perlu dilayangkan surat permohonan untuk digunakan.
“Alhamdulillah, komunikasi dan koordinasi dengan PT Garam dan pihak terkait berjalan lancar, sehingga pembangunan JLS tinggal pembangunan fisiknya,” tegasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa proyek pembangunan JLS terdiri dari fisik jembatan, dengan total anggaran yang diperlukan sekitar Rp. 600 M, sedangkan sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) nomor 80 tahun 2019 tertuang diangka Rp. 300 M.
“Jika hanya Rp. 300 M maka hanya bisa mencakup satu jembatan, sedangkan untuk pembangunan penunjang lainnya sekitar Rp. 1 Triliun,” jelasnya. (Abdul Wahed/*)