BLITAR, lingkarjatim.com – Pada masa pandemi Covid-19 dan seiring dengan adanya arahan dari pemerintah untuk melakukan sosial distancing (menjaga jarak) maka berbagai aktifitas yang melibatkan banyak orang menjadi sesuatu yang dibatasi. Salah satu aktifitas yang dibatasi adalah beribadah sholat Jumat. Namun setelah beberapa waktu adanya New Normal, aktifitas sholat Jumat mulai berjalan kembali di masjid-masjid dengan tetap mengikuti protokol kesehatan yang ketat.
Melalui Program yang diadakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Trunojoyo Madura (LPPM UTM) dalam meningkatkan kinerja pengabdian mahasiswa dan didamping dengan dosen pembimbing lapangan yang melakukan Pengabdian kepada Masyarakat (abdimas) di daerah masing-masing mahasiswa tinggal.
Hal ini seperti yang dilakukan oleh Ambarwati Nur Jamilah, Mahasiswi Program Studi Psikologi Universitas Trunojoyo Madura. Dia melakukan kegiatan pembersihan dan penyemprotan desinfektan setiap sebelum dimulainnya jamaah sholat Jumat disalah satu masjid yang ada di dekat tempat tinggalnya. Di Desa Slumbung RT 01/RW 03, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar.
Mahasiswi ini juga menggerakkan beberapa masyarakan untuk ikut serta berpartisipasi dalam pembersihan dan penyemprotan desinfektan. Tujuannya tidak lain adalah terbentuknya warga yang sadar akan pentingnya melakukan antisipasi dan pencegahan dari terpaparnya Covid-19 dan agar tetap berlangsungnya sholat Jumat berjamaah dalam keadaan yang bersih dan steril. Kegiatan ini dilakukan setiap Hari Jumat pagi sebelum sholat Jumat dimulai.
Dalam melaksanakan pengabdian masyarakat ini, Ambarwati Nur Jamilah didampingi oleh Hanifudin Sukri, M.Kom, sebagai dosen pembimbing lapangan dalam kegiatan pengabdian masyarakat.
Sementara itu, dosen pembimbing lapangan, Hanifudin Sukri, M.Kom menyatakan bahwa Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah salah satu wujud dari Tri Darma Perguruan Tinggi, yang semester ini mengangkat tema satgas penanganan Covid-19.
“Pengabdian kepada Masyarakat ini termasuk dalam bentuk pengamalan pada Tri Darma Perguruan Tinggi. Yang kali ini mahasiswa diminta untuk ikut serta dalam upaya satgas penanganan Covid-19 di desa masing-masing” Kata Hanifudin Sukri, M.Kom selaku dosen pembimbing lapangan.
Warga yang terlibat dalam partisipasi kegiatan rutin ini juga merasa senang karena adanya penggerak bagi warga dalam upaya sadar pencegahan virus Covid-19 yang dilakukan oleh Ambarwati.
“Sebagai perwakilan masyarakat di sekitar masjid Baitul Hidayah, bahwa kami merasa senang dan merasa tergerak untuk menjadi warga yang sadar dalam melakukan upaya pencegahan virus Covid-19, salah satu bentuk kesadarannya yakni melakukan pembersihan dan penyemprotan disinfektan setaip hari Jumat sebelum melangsungkan sholat Jumat” Kata Umi Kulsum, warga setempat. (*)