Menu

Mode Gelap

HUKUM & KRIMINAL · 29 Oct 2021 16:28 WIB ·

Sempat Mandek, Dugaan Korupsi Dana Hibah Pemprov Jatim 2013-2017 Kembali Diselidiki


Sempat Mandek, Dugaan Korupsi Dana Hibah Pemprov Jatim 2013-2017 Kembali Diselidiki Perbesar

SURABAYA, Lingkarjatim.com – Laporan dugaan korupsi dana hibah provinsi Jawa Timur tahun anggaran 2013-2017 kembali diselidiki oleh penyidik subdit tipikor Polda Jatim.

Hal itu diketahui setelah Mathur Husyairi selaku pelapor dipanggil oleh penyidik untuk dimintai keterangan dan data terkait kasus tersebut.

Usai diperiksa selama sekitar 1,5 jam di Polda, Mathur mengatakan, laporan itu sebenarnya sudah lama. Dia melaporkan dugaan korupsi tersebut pada tahun 2018 lalu.

“Laporan lama cuma mandek, saya terakhir menerima SP2HP pada awal tahun 2021 yang isinya mereka masih berkoordinasi dengan inspektorat terkait dengan APIP,” ujarnya.

Mathur mengatakan, seharusnya urusan APIP dilakukan ketika LHP belum sampai 60 hari. Sedangkan laporannya sudah melampaui 60 hari bahkan tahunan.

“Saya sampaikan ke penyidik, seharusnya penyidik langsung ke OPD masing-masing yang menerima dan memverifikasi proposal kemudian yang mentransfer dana itu kan BPKAD, kemudian turun ke kelompok-kelompok penerimaan di daerah-daerah, baik itu kelompok masyarakat, lembaga pendidikan maupun lembaga lainnya,” katanya.

Selain itu, pria yang saat ini menjabat sebagai anggota DPRD Provinsi Jatim itu juga mengatakan, dirinya menjelaskan kepada penyidik terkait skema dana hibah tersebut.

“Saya jelaskan bahwa dalam skema dana hibah itu ada aspirator, koordinator lapangan, oknum yang mentransaksikan itu, kemudian barulah ke kelompok masyarakat,” katanya.

Politisi fraksi PBB itu berharap penyidik terus melanjutkan penyelidikannya untuk mengungkap kasus tersebut. Dia juga mengaku akan membantu jika butuh data tambahan.

“Harapan saya penyidik tetap meneruskan itu, nanti akan kita kasih data tambahan di bagian mana kesulitannya. Kalau memanggil saksi tapi saksi itu memang tidak datang, ya gunakan pemanggilan paksa dong, kan mereka ini yang punya data dan anggaran,” ucapnya. (Moh Iksan)

Facebook Comments Box
Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Aksi Dua Pemuda Lompat Pagar dan Ambil Handphone Warga Terekam CCTV Akhirnya Berurusan dengan Polisi

27 April 2024 - 09:07 WIB

Hanya Butuh Tiga Detik, Spesialis Curanmor Asal Surabaya Ini Bisa Bikin Anda Menangis

26 April 2024 - 07:37 WIB

Terjerat Kasus Korupsi, Mantan Bupati Malang RK Akhirnya Bebas Bersyarat

23 April 2024 - 16:37 WIB

Tabrak Mobil Tronton, Suami Istri Pengendara Honda Vario Meninggal Dunia

23 April 2024 - 15:42 WIB

Beberapa Kasus Kriminal Masih Marak Terjadi di Bangkalan, Penyalahgunaan Narkotika Mendominasi

22 April 2024 - 13:16 WIB

mudik lebaran, Pria Asal Bangkalan digiring ke kantor polisi

18 April 2024 - 11:25 WIB

Trending di HUKUM & KRIMINAL