Untuk diketahui menurut Sibro bahwa aksi aktivis Jaka Jatim di depan gedung Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur kemaren yang berujung penangkapan oleh Polisi adalah merupakan aksi yang ke Enam kalinya untuk menyuarakan dugaan tindakan korupsi yang terjadi di dinas pendidikan provinsi Jawa Timur agar segera di proses dan di adili oleh aparat penegak hukum.
Bahkan atas kejadian tersebut, Sibro mengakatan bahwa akan terus melakukan aksi-aksi lanjutan walaupun sebagian teman-temannya masih ditahan.
“Kami akan terus akan melakukan aksi secara besar-besaran,” pungkasnya.
Atas peristiwa terjadinya penangkapan terhadap 19 orang yang kemudian 7 orang dilakukan penahanan tersebut tim media Lingkar Jatim berupaya untuk melakukan konfirmasi ke Polrestabes Surabaya, namun hingga saat ini belum ada keterangan resmi yang kami dapatkan.
Kasi Humas Polrestabes Surabaya, Haryoko Widhi saat dihubungi hanya mengatakan masih akan membantu mencarikan perihak informasi tersebut.
“Coba saya bantu cari informasi,” ucapnya singkat saat merespon upaya konfirmasi yang kami lakukan.
Hingga berita ini ditulis belum ada konfirmasi lanjutan yang masuk ke redaksi lingkarjatim.com. (Hasin)