BANGKALAN, Lingkarjatim.com -Pelatihan pembimbing Al Qur’an dengan metode ummi yang digelar fakultas keislaman Universitas Trunojoyo Madura (UTM) berlangsung sukses, Rektor baru UTM, Dr. Safi’ mengatakan Hafidz dan Hafidzah itu harus diutamakan, karena menurutnya mensyiarkan agama Islam itu salah satu kewajiban.
“Saya sangat bangga meskipun UTM kampus negeri tapi masih ada fakultas agamanya,” Ucapnya saat sambutan di penutupan pelatihan pembimbing Al Qur’an, Selasa, sore (27/12/22).
Safi’ berharap dengan adanya fakultas keislaman ini UTM bisa memancar dan menyinari seluruh fakultas di lingkungan kampus, dia berpesan kepada peserta yang dinyatakan lulus dan mendapatkan sertifikasi tidak berhenti disitu, melainkan ilmunya harus diamalkan kepada sekitarnya.
“Jangan berhenti di sertifikasi saja ya, sertifikasi itu hanya sebagai bukti bahwa mahasiswa sudah memiliki kompetensi saja,” Pesannya.
“Intinya setelah mahasiswa ini mendapatkan sertifikasi maka harus mengamalkannya, dengan mengajarkan orang yang belum lancar bacaannya,” Jelasnya.
Dengan demikian menurut Safi’ cita cita UTM sebagai menara air akan tercapai, karena menurutnya ketika ilmu yang didapatkan diamalkan dan disertai nilai keagamaan maka akan berguna bagi bangsa dan negara.
“Kalau itu yang dilahirkan oleh UTM, maka apa disampaikan oleh pak rektor sebelum saya bahwa UTM tidak sebagai menara gading tapi menjadi menara air itu akan terwujud,” Ujarnya. (Muhidin/Hasin)
