BANGKALAN,Lingkarjatim.com- Penerapan harga minyak subsidi di keluhkan para pedagang minyak di pasar tradisional lantaran penerapan harga minyak subsidi itu hanya berlaku di toko ritel modern atau yang biasa dikenal dengan mini market.
Seperti yang dirasakan Nema, salah satu pedagang sembako di pasar Ki Lemah Duwur kabupaten Bangkalan mengatakan bahwa harga minyak di pasar traditional masih tinggi sehingga sepi pembeli.
“Masih tetap harganya, jadi sepi pembeli mas,” Keluhnya dengan nada kecewa. Senin (24/1/22).
Dirinya merasa kecewa lantaran pemerintah dianggap lebih peduli kepada pedagang besar dan abai terhadap pedagang kecil yang notabeni ada di pasar traditional.