SAMPANG, Lingkarjatim.com – Kasus demam berdarah di Kabupaten Sampang tiap haro terus meningkat. Diketahui, pada awal tahun 2022 per per 20 Januari angka warga yang terserang penyakit demam berdarah dengue (DBD) tersebut bertambah sebanyak 42 kasus. Padahal, beberapa waktu kemarin tercatat per 17 Januari 2022 masih 37 kasus.
Saat dikonfirmasi, Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan dan Keluarga Berencana (Dinkes KB) Kabupaten Sampang, Samsul Hidayat mengaku upaya pencegahan serangan DBD akan terus dilakukan di beberapa wilayah, melalui koordinasi dengan instansi-instansi yang ada di kecamatan setempat.
Sebab, menurutnya berdasarkan laporan pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) setempat angka kasus warga yang terserang DBD hingga saat ini terus bertambah. Hal itu diakibatkan curah hujan yang tinggi, dan salah satu penyebab rendahnya kesadaran masyarakat terkait terjadinya DBD.
Seperti, menerapan prilaku hidup bersih, menerapkan pola penguras, menutup dan mengubur (3M) bak mandi atau tempat lain yang akan menjadi tempat sarang nyamuk. Tindakan itu salah satu cara yang efektif untuk melakukan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) di lingkungan masyarakat.
“Upaya akan terus dilakukan, apalagi ketika ada laporan dari masyarakat. Karena angka kasus hingga saat ini terus bertambah. Dan ini butuh kesadaran semua pihak,” tuturnya, Jum’at (21/1/2022).
“Mari bersihkan lingkungan, jangan biarkan genangan air yang akhirnya menjadi sarang nyamuk, dan juga menerapkan 3 M demi keselamatan bersama,” timpalnya.
